Pekalongan, NU Online
Segudang prestasi yang telah diukir pelajar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Syafii Akrom Kota Pekalongan menambah semanngat para siswa untuk lebih giat belajar di lembaga milik NU Kota Pekalongan ini.
Bahkan, baru-baru ini SMK Syafii Akrom menorehkan prestasi yang cukup gemilang di bidang olahraga pada Olimpiade Olahraga Sswa Nasional (O2SN) tingkat Kota Pekalongan tahun 2019, yakni juara 1 renang putra, juara 1 panca lomba putra, juara 1 karate putri, juara 3 karate putra, dan juara 3 pencak silat putra.
Kepala SMK Syafii Akrom Kota Pekalongan, M Arif Wahyudi kepada NU Online, Ahad (28/4) mengatakan, raihan prestasi olahraga yang dicapai anak didiknya sebagai bukti bahwa lembaga pendidikan di bawah naungan Lembaga Pendidikan Ma'arif NU Kota Pekalongan siap berkompetisi.
"Alhamdulillah, SMK Syafii Akrom berhasil menorehkan prestasi yang cukup gemilang di ajang O2SN Kota Pekalongan. Bahkan baru-baru ini anak didiknya juga berhasil meraih juara 1 dan 2 cabang tinju pada Popda Jateng," jelasnya.
Dikatakan, tidak hanya di kegiatan ektrakurikuler lembaganya berhasil meraih prestasi, akan tetapi lulusan SMK Syafii Akrom juga banyak diminati perusahaan-perusahaan otomotif maupun perusahaan garmen. Hal ini menjadi nilai plus bagi SMK Syafii Akrom, sehingga yang belajar di lembaganya tidak hanya dari Kota Pekalongan saja, akan tetapi dari luar daerah bahkan dari luar Jawa juga ada.
"Kami memang telah menjalin kerjasama dengan berbagai pihak, khususnya pada perusahaan otomotif seperti Astra Honda Motor dan perusahaan lainnya, sehingga ketika siswa kami melakukan magang mendapatkan banyak kemudahan," jelas Arif yang juga aktif di NU Kota Pekalongan ini.
Dijelaskan, dengan berbagai prestasi yang telah ditorehkan menarik daya minat pelajar dari luar daerah bahkan dari luar Jawa untuk menempuh pendidikan di SMK Syafii Akrom, karena di samping dikelola secara profesional dengan tenaga ahli yang mumpuni, para siswa disediakan asrama terutama dari luar daerah yakni Pesantren Syafii Akrom.
"Anak-anak yang dari luar daerah mendapatkan pendidikan tambahan berupa mengaji kitab kuning dan madrasah diniyah pada malam harinya di pondok yang masih satu komplek dengan SMK," beber mantan Ketua PC IPNU Kota Pekalongan dua periode ini.
Arif Wahyudi berharap, menapaki usia yang Ke-15 tahun pada tahun 2019, SMK Syafii Akrom bisa semakin di depan melahirkan generasi NU dalam bingkai ajaran Ahlussunnah Waljamaah An-Nahdliyyah yang unggul di segala bidang khususnya menghadapi era industri 4.0. (Muiz)