Daerah

Selamatkan Santri dari Narkoba, Pesantren Miftahul Anwar Teken MoU Bersama BAANAR

Sen, 17 Februari 2020 | 09:30 WIB

Selamatkan Santri dari Narkoba, Pesantren Miftahul Anwar Teken MoU Bersama BAANAR

Penandatangan MoU antara Pondok Pesantren Miftahul Anwar dengan BAANAR Kecamatan Kadur terkait penyalahgunaan narkoba, Senin (17/2). (Foto: NU Online/Sulaiman)

Pamekasan, NU Online

Pondok Pesantren Miftahul Anwar, Desa Pamoroh, Kecamatan Kadur, Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur menandatangani MoU (Memorandum of Understanding) dengan Badan Ansor Anti Narkoba (BAANAR) Kecamatan setempat guna memberantas penyalahgunaan narkoba di aula SMA Miftahul Anwar, Senin (17/2).

 

Menurut perwakilan pengurus Pondok Pesantren Miftahul Anwar, Kiai Saja'e Arifin, penekenan MoU tersebut berangkat dari keprihatinnya terhadap kondisi negeri ini, yang hampir semua daerah sudah terjangkit penyakit sosial yang sangat membahayakan masa depan bangsa, yaitu penyalahgunaan narkoba.

 

"Kondisi negeri ini sudah sangat darurat narkoba. Jika dibiarkan akan berdampak bahaya pada nasib bangsa. Mari kita bersama-sama mencegah penyebaran dan penyalahgunaan narkoba, termasuk dimulai dari pesantren," jelas Kiai Saja'e Arifin.

 

Katanya, melihat massifnya penyebaran dan penyalahgunaan narkoba, bukan jaminan santri yang berada di pesantren tidak akan terjerumus. Bahkan beberapa bulan yang lalu, ustadz di salah satu pesantren di Madura tertangkap basah menyalahgunakan narkoba.

 

"Kerjasama ini adalah upaya untuk membentengi santri Miftahul Anwar dari narkoba. Sekarang pesantren sudah tidak menjamin bebas narkoba. Contoh kasus, kemarin ada ustadz di Bangkalan tertangkap karena narkoba," ungkapnya.

 

Pondok Pesantren yang diasuh oleh Kiai Ihyauddin Yasin ini berada di desa perbatasan yang sangat berpotensi sebagai daerah masuknya penyelundupan barang haram yang tak berwajah itu. Bahkan dua desa yang mengimpitnya termasuk desa yang penyalahgunaan narkoba sudah merajalela.

 

Sementara itu, Kepala BAANAR Kecamatan Kadur, Rey Akmal Fauzi mengatakan, kegiatan sosialisasi bahaya narkoba ke sekolah-sekolah, pesantren dan desa-desa memang termasuk program yang sedang digalakkan BAANAR Kecamatan Kadur.

 

"Program sosialisasi ini lagi sedang digalakkan oleh kami, setelah sebelumnya sudah melakukan komunikasi intens dengan pihak Forkopimka (Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan). Kami juga sudah mengantongi titik-titik dimana penyalahgunaan narkobanya sudah parah," tutur Rey Akmal Fauzi.

 

Alumnus IAIN Madura itu memberikan apresiasi kepada pihak Pondok Pesantren Miftahul Anwar telah menyadari potensi kerusakan yang bisa disebabkan oleh narkoba dengan menggagas Gerakan Pelajar Anti Narkoba (GPAN). Menurutnya, gerakan ini sangat membantu dalam upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba.

 

"Saya berharap ke depan kita bisa bekerjasama dengan baik dan melakukan kegiatan rutin yang berkesinambungan sebagai ikhtiar bersama memerangi narkoba," pungkasnya.

 

Kontributor: Sule Sulaiman

Editor: Aryudi AR