Daerah

Semangat Perjuangan dan Pendidikan Karakter dari “Sang Kiai”

NU Online  ·  Rabu, 1 Januari 2014 | 02:01 WIB

Jepara, NU Online
Ketua umum Yayasan Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (Yaptinu) Jepara, H Ali Irfan menyatakan lewat menonton film “Sang Kiai” ada pesan perjuangan dan pendidikan karakter dari film yang disutradarai Rako Prijanto tersebut.
<>
Menurutnya, kiai tidak hanya berdiam diri di pesantren dan mengaji bersama santri saja melainkan juga turut andil dalam merebut kemerdekaan. “Dalam hal ini Hadratus Syekh sangat bijaksana dalam mengambil keputusan. Hal itu penting untuk ditiru ulama pada saat ini,” katanya saat ditemui NU Online di kampus Unisnu Jepara, belum lama ini.

Selain bijak, imbuh mantan Wakil Bupati Jepara itu, KH Hasyim Asyari tidak kehilangan prinsip hidup. “Jika Allah SWT adalah Tuhan kita maka saat kita diminta menyembah yang lain harus kita teguhkan prinsip kita,” tambahnya.

Di sisi lain, ia mengetengahkan keberadaan kiai layaknya pendorong mobil yang mogok. “Saat para kiai turut merebut kemerdekaan dan saat bangsa merdeka jasa-jasa mereka malah dilupakan. Itu yang saya katakan sebagai pendorong mobil mogok,” tegasnya.

Hal itu, masih menurutnya sebagai pendidikan keikhlasan dari seorang kiai. “Kiai yang sudah berjuang di medan pertempuran jelas tidak akan mengharapkan balasan jasa. Kami berharap bangsa ini, khususnya warga NU harus meneruskan semangat perjuangan beliau,” pungkas Mbah Ali, sapaan akrabnya. (Syaiful Mustaqim/Mahbib)