Daerah

Semarak Tadarus Al-Qur'an di Subulussalam Aceh

NU Online  ·  Selasa, 21 Juni 2016 | 12:59 WIB

Subulussalam, NU Online
Semaraknya suasana tadarusan membaca Al-Qur'an di Subulussalam, Aceh kian menambah nuansa bulan Ramadhan di wilayah ini. Kegiatan tadarusan dimulai setelah selesainya pelaksanaan shalat tarawih berjamaah di masjid.

Pada kegiatan tersebut, mulai dari anak-anak tingkat sekolah dasar (SD) sampai ke kalangan kaum remaja, turut serta. Mereka pun membentuk lingkaran kelompok-kelompok tadarusan dan saling bergiliran membacakan ayat demi ayat di dalam kitab Al-Qur'an.

Berdasarkan pantauan NU Online di beberapa masjid, hampir seluruh mushalla dan masjid di wilayah Subulussalam, kegiatan tadarusan diramaikan oleh kalangan anak-anak usia sekolah dasar dan kalangan kaum remaja. Lantunan ayat-ayat suci terdengar membahana lewat corong mikropon, sambut-menyambut dan menggema dari masjid ke masjid sampai dini hari.

Kegiatan tadarusan ini merupakan rutinitas yang sudah membudaya di Subulussalam pada setiap kali bulan Ramadhan. Kelompok peserta tadarus menyelesaikan baca-bacaannya dari Surat Al-Fatihan hingga Juz ‘Amma sebagai target untuk dikhatamkan di malam kedua puluh tujuh Ramadhan, karena malam itu adalah akhir puncak kegiatan tadarusan.

Seperti yang dilakukan oleh Malim Sabar Pardosi, seorang Kepala Desa di Dah, Kecamatan Runding, Subulussalam, Aceh, dimana ia selalu mengajak anak-anaknya untuk mengisi kegiatan tadarusan di masjid desanya, bahkan ia menunggu anak-anaknya sampai selesai melaksanakan tadarus.

"Saya melakukan ini, karena saya ingin anak-anak saya gemar dalam kegiatan-kegiatan religi (keagamaan)," tutur Malim Sabar kepada NU Online, Senin malam (20/6).

Sementara itu, selain kegiatan tadarus juga ada hal menarik yang dapat ditemui setiap malam pelaksanaan tadarusan, yaitu tatingan-tatingan warga untuk orang-orang bertadarusan.

Tatingan-tatingan tersebut adalah makanan dan minuman yang dihantarkan oleh warga ke masjid. Tatingan-tatingan penganan ini pun juga berlangsung selama kegiatan tadarusan. (Nukman Suryadi Angkat/Abdullah Alawi)