Seminar Aswaja di Jember Antisipasi Aliran Sesat
NU Online Ā· Rabu, 14 November 2007 | 04:49 WIB
Jember, NU Online
Untuk mengantisipasiĀ tersedotnya komunitas pelajar oleh magnet doktrin aliran sesat, MGMP PAI SMP se-Kabupaten Jember, Sabtu (10/10) kemarin menggelar seminar nasional āMerefleksikan Fiqh Tradisionalis Dalam Konteks Kekinianā, di aula Ponpes Nuris, Antirogo.
Seminar yang diikuti 195 guru PAI SMP-SMA itu, menghadirkan nara sumber; Ketua PCNU Jember, KH. Muhyiddin Abdusshomad, Ketua STAIN Jember, DR. H. Khusnuridlo, M.Pd. dan Kepala Dindiknas Kab. Jember, Drs. H. Ahmad Sudiyono, M.Si.
<>Dalam paparannya, KH. Muhyiddin mengaku memahami mengapa komunitas pelajar dan mahasiswa yang menjadi incaran pendoktrin aliran sesat. Sebab, katanya, mereka masih labil sehingga banyak alternatif ajaran yang diidentifikasi untuk dijadikan pegangan. Kalau pondasi imannya belum kuat, maka tentu mereka mudah terjebak oleh cengkeraman doktrin tersebut. Begitu doktrin masuk, biasanya mereka sulit melepaskan diri, bahkan kerap jadi anggota militan.
āKarena itu, openi para murid itu. Bimbinglah dengan hati dan iman. Mereka masih kosong, sehingga perlu bimbingan yang benarā, tukasnya.
KH. Muhyidin juga mengajak seluruh peserta untuk terus meningkatkan kealitas pengetahuannya, terutama mengenai Islam agar mudah menganalisa sekaligus menangkis ajaran-ajaran Islam yang nyleneh. Untuk itu, ia mempersilahkan MGMP PAI bersinergi dengan Lembaga Bahtsul Masaāil (LBM) NU Jember. āLBM sekarang mempunyai SDM yang mumpuni dan pepustakaan yang didukung oleh teknlogi internetā, tuturnya.Ā Ā
Sementara itu, Ahmad Sudiyono menegaskan perlunya guru menekankan pemahaman secara avektif dalam mengajar agama.Ā Sebab, ternyata banyak murid yang nilai agamanya mendapat 10, tapi tidak sembahyang.
āItu artinya keberhasilan murid di sekolah hanya sekedar pengetahuan yang bersifat informasi, sehingga butuh penghayatan dan suri tauladan dari guru maupun orang tuaā, tukas Wakil Ketua LDNU Jember itu.
Dalam kesempatan tersebut, Ahmad memberikan bantuan buku āFiqh Tradisionalisā, kepada seluruh peserta seminar. (ary)
Terpopuler
1
Menyelesaikan Polemik Nasab Ba'alawi di Indonesia
2
Mahasiswa Gelar Aksi Indonesia Cemas, Menyoal Politisasi Sejarah hingga RUU Perampasan Aset
3
Rekening Bank Tak Aktif 3 Bulan Terancam Diblokir, PPATK Klaim untuk Lindungi Masyarakat
4
Hadapi Tantangan Global, KH Said Aqil Siroj Tegaskan Khazanah Pesantren Perlu Diaktualisasikan dengan Baik
5
Israel Tarik Kapal Bantuan Handala Menuju Gaza ke Pelabuhan Ashdod
6
Advokat: PT Garuda dan Pertamina adalah Contoh Buruk Jika Wamen Boleh Rangkap Jabatan
Terkini
Lihat Semua