Daerah

Serahkan Rombong, LAZISNU Jatim Dorong Tunanetra Jadi Muzakki

Sab, 28 Desember 2019 | 11:30 WIB

Serahkan Rombong, LAZISNU Jatim Dorong Tunanetra Jadi Muzakki

Rofi'i Boenawi (kiri) menyerahkan bantuan rombong dari PW NU Care-LAZISNU Jatim kepada mustahik di Kota Malang. (Foto: NU Online/panitia)

Surabaya, NU Online 
Untuk dapat mengentaskan kemiskinan, idealnya bantuan yang diberikan kepada penerima santunan atau mustahik adalah dalam bentuk usaha produktif. Dengan demikian, mereka kelak dapat menjadi muzakki atau kalangan yang mampu berderma.
 
Ikhtiar itu yang dilakukan Pengurus Wilayah (PW) NU Care-Lembaga Amil Zakat, Infaq dan Shadaqah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Jawa Timur. Lembaga ini memberikan enam gerobak usaha lewat program Warnusa atau wirausaha nusantara kepada warga Kanjuran RW 03 Kota Malang, Sabtu (28/12).
 
“Kami mendistribusikan enam rombong sebagai modal bagi para mustahik untuk meneruskan usahanya, dan ini merupakan zakat produktif,” kata Moch Rofi’i Boenawi, Sabtu (28/12).
 
Sandi, warga Jl Haryono RT 07 RW 02 salah seorang penerima bantuan gerobak merupakan tunanetra. 
 
“Kami melihat semangat Pak Sandi luar biasa. Meski tunanetra, tapi tetap berjualan,” ungkap dia. Apalagi istrinya juga pengidap tunanetra kendati hanya 20 persen, lanjut Sekretaris PW NU Care-LAZISNU Jawa Timur tersebut. 
 
Alumnus Pesantren Al-Khoziny, Buduran, Sidoarjo ini menceritakan bahwa Pak Sandi selama ini berjualan buah dan sanyuran secara bergantian dengan kakaknya, sebab waktu itu belum memiliki rombong sendiri. 
 
“Rombong ini akan digunakan berjualan dan tidak lagi bergantian dengan kakaknya, sehingga bisa berdagang seharian,” jelasnya.
 
Selain itu, lulusan pascasarjana Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya ini berpesan kepada Pak Sandi agar bantuan rombong bisa digunakan secara baik dan bermanfaat bagi keluarga. 
 
“Jika sudah mulai berjualan, kami berharap Pak Sandi tidak lupa bersedekah semampu dia. Sebelum berangkat, hendaknya ada yang disisihkan untuk bersedekah,” harapnya.
 
Rofi’i Boenawi mengatakan bersedekah bagaikan umpan untuk mendapatkan ikan. Artinya sedekah sebagai umpan untuk mendapatkan rezeki. Semakin besar umpannya maka semakin besar yang didapat. 
 
“Kami juga memberikan kotak infaq kepada Pak Sandi sebagai sarana untuk bersedekah. Komitmen kami adalah mengangkat mustahik menjadi muzakki,” pungkasnya.
 
 
Editor: Ibnu Nawawi