Daerah

Shalat, Titik Tekan Peristiwa Isra’ Mi’raj

NU Online  ·  Sabtu, 31 Maret 2018 | 04:00 WIB

Jember, NU Online
Isra’ Mi’raj adalah peristiwa kenabian yang cukup fundamental dan menjadi tonggak sejarah dimulainya sejumlah kewajiban bagi umat Islam. Salah satunya adalah kewajiban menunaikan shalat 5 waktu. Shalat merupakan perintah Allah  yang menjadi titik tekan dalam  peristiwa Isra’ Mi’raj. 

Demikian diungkapkan Wakil Sekretaris  PCNU Jember, Moch Eksan saat menyampaikan  tausiyah  dalam  pengajian Isra’ Mi’raj di Dusun Karangkebun,  Desa Sumberjati, Kecamatan Silo, Jember, Jawa Timur, Jumat (30/3) malam.

Menurut Eksan, shalat begitu penting dan dibutuhkan dalam  kehidupan manusia. 

Kenapa? Karena shalat merupakan shoftware yang berfungsi menstabilkan temperatur dalam diri manusia. Dari kestabilan itulah lalu terbentuk watak  yang terpuji. Sehingga yang keluar dari manusia adalah kata-kata dan perbuatan  yang sejuk dan menyejukkan.  

“Kalau shalat lima waktu dilakukan dengan benar, maka pasti hubungan dengan tetangga baik, dan hubungan dengan  Allah juga baik. Dan dari situlah pintu kebahagian dunia akherat terbuka,” ucapnya.

Ia menambahkan, shalat bukan sekedar kegiatan ibadah yang hampa manfaat bagi fisik manusia. Sebab, beberapa hadits nabi menyingkap manfaat shalat  bagi  kesehatan manusia. Hasil penelitan juga membuktikan bahwa gerakan-gerakan dalam kegiatan shalat, sangat berguna untuk menghilangkan berbagai macam penyakit sekaligus meningkatkan kesehatan manusia.   

“Walaupun demikian, niat yang paling penting dalam shalat adalah karena menunaikan perintah Allah, bukan karena ingin sehat. Sama dengan  puasa, niat yang paling utama adalah beribadah kepada Allah. Bukan karena ingin sehat dan sebagainya” ujarnya.

Oleh karenanya, pentolan IPNU Jember itu mengajak agar masyarakat tak lagi mengabaikan shalat. “Jadi pentingnya kita memperingati Isra’ Mi’raj agar kita  semakin semangat untuk melakukan shalat,” urainya (Aryudi Abdul Razaq/Muiz).