Surabaya, NU Online
Minimnya sikap toleransi antarumat beragama yang terjadi di tengah masyarakat, dapat mengancam terhadap keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Karenanya, peran pemuda sangat penting untuk memastikan mereka memiliki komitmen tersebut.
Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Surabaya Jawa Timur mengajak sejumlah pemuda menanamkan sikap toleransi antar agama dalam forum outbond pemuda lintas agama. Kegiatan berlangsung di aula Hotel Royal Caravan Trawas, Mojokerto, Jumat (30/11).
Hadir dalam kegiatan tersebut, pengurus kementrian agama Kota Surabaya, KH Muafak, Ketua FKUB Kota Surabaya, H Muhammad Yazid, pengurus, dan sebagian pemuda dari berbagai lintas agama.
Ketua FKUB Kota Surabaya, H Muhammad Yazid mengatakan, kegiatan bertujuan menanamkan sikap toleransi sejak dini bagi pemuda, sehingga kerukunan dalam agama dapat tercipta dengan indah,
"Tujuan utama kegiatan ini, kami lakukan untuk menanamkan hidup rukun antarumat beragama," katanya.
KH Muafak dari Kementerian Agama Kota Surabaya menegaskan, menjalarnya sikap intoleransi di tengah masyarakat diakibatkan sempitnya wawasan tentang pemahaman agama itu sendiri,
"Yang terpenting, kita harus memahami ajaran agama kita masing-masing sekaligus mengamalkan isi agama itu sendiri,” katanya.
“Kami berharap pemuda lintas agama dapat menjaga hubungan ukhuwah kebangsaan, sehingga persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia tetap kokoh,” tandasnya. (Hisam Malik/Ibnu Nawawi)