Daerah

Siswi MA Ma’arif NU di Pringsewu ini Ciptakan Alat Anti Maling Ternak

NU Online  ·  Selasa, 10 April 2018 | 02:15 WIB

Siswi MA Ma’arif NU di Pringsewu ini Ciptakan Alat Anti Maling Ternak

Amelia Wardatul Ula dan Fitri Dwi Yunita

Pringsewu, NU Online
Melihat kondisi sebagian masyarakat di daerahnya yang berprofesi sebagai peternak dengan sistem pengamanan yang masih manual menggunakan tenaga manusia, dua orang siswi MA Ma’arif NU Keputran Kecamatan Sukoharjo Kabupaten Pringsewu, Lampung menciptakan alat anti maling untuk menjaga keamanan kandang hewan ternak Berbasis Micro Controler dan Mobile Aplication.

Adalah Amelia Wardatul Ula dan Fitri Dwi Yunita yang merakit alat tersebut dibimbing oleh salah satu guru mereka dengan memanfaat kecanggihan teknologi yang saat ini berkembang pesat dan sudah menjadi kebutuhan masyarakat zaman modern yaitu smartphone, ditambah dengan peralatan lain yang dirangkai sedemikian rupa.

“Saat ini para peternak masih menggunakan sistem pengamanan menggunakan tenaga manusia yang memiliki keterbatasan tenaga. Dengan alat ini para peternak akan diberikan peringatan jika ada orang yang akan mencuri hewan ternak di kandang mereka walaupun mereka tidak berada di lokasi,” jelas Amelia, Senin (9/4).

Untuk lebih memperkenalkan penemuan tersebut kepada masyarakat, kedua siswi ini dengan dukungan dari civitas akademika MA Ma’arif Keputran, mengikutkannya pada Lomba Teknologi Tepat Guna yang digelar di Hotel Regency Pringsewu, Senin (9/4). Dua orang siswi MA swasta Favorit di Kabupaten Pringsewu ini berharap penemuannya ini dapat memberikan manfaat kepada masyarakat khususnya para peternak baik sapi, kerbau, kambing, ayam, bebek dan sejenisnya.

Pada perlombaan yang dilaksanakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Pringsewu ini, mereka memaparkan penemuannya didepan tim juri yang berasal dari Polinela Lampung, Dinas Pertanian Kabupaten Pringsewu, STMIK Pringsewu, serta pendamping desa Kabupaten Pringsewu.

Wakil Bupati Kabupaten Pringsewu H Fauzi yang membuka lomba tersebut mengapresiasi perlombaan dan penemuan yang dipresentasikan karena dinilai mampu menumbuh kembangkan dan mendorong kemajuan inovasi teknologi. Kegiatan tersebut lanjutnya juga sebagi bentuk apresiasi kepada para peneliti, pelajar,  mahasiswa dan masyarakat umum yang berhasil menemukan teknologi tepat guna.

Masih menurut Fauzi, teknologi tepat guna  juga merupakan suatu kegiatan penelitian dan pengembangan yang bertujuan untuk mengembangkan penerapan praktis nilai inovasi dan konteks ilmu pengetahuan yang baru.

Teknologi tepat guna menurutnya merupakan langkah inovatif untuk mengaplikasikan ilmu pengetahuan dan teknologi yang ada  ke dalam produk atau proses produksi yang mampu menghasilkan nilai bagi pemenuhan kebutuhan, kelangsungan dan peningkatan mutu kehidupan manusia. (Muhammad Faizin)