Daerah

SMA Maarif NU Bulakamba Bertahan Demi Tradisi NU

Kam, 26 Januari 2017 | 13:05 WIB

SMA Maarif NU Bulakamba Bertahan Demi Tradisi NU

Para siswa tengah asyik mengikuti pelajaran komputer

Brebes, NU Online
Persaingan lembaga pendidikan yang sangat dinamis, menjadikan SMA Ma'arif NU Bulakamba, Kabupaten Brebes meengupayakan ragam cara supaya bertahan demi merawat tradisi Nahdlatul Ulama (NU).

“Banyak SMA yang berubah menjadi SMK, tetapi bagi SMA Maarif NU Bulakamba bertahan adalah lebih baik untuk menjaga tradisi NU,” ujar Kepala Sekolah SMA Ma'arif NU Bulakamba Ahmad Luthof Najib saat berbincang dengan NU Online di ruang kerjanya, Kamis (26/1).

Munculnya banyak SMK, kata Najib, memang terasa pada minat anak-anak. Tetapi sekarang sudah kembali stabil karena anak-anak dan orang tua sudah memahami arti pendidikan menengah. 

Dalam mempertahankan tradisi NU, berbagai kegiatan keagamaan dan modern dipadu sedemikian rupa sehingga anak-anak berotak brilian dengan hati dan ahlak yang lembut. Di SMA tersebut, antara lain tiap bulan digelar istighotsah dengan memanggil kiai sebagai penceramah dan pemimpin doa. “Pembacaan Yasin, tahlil, rebana, fiqih seperti kitab Safinatu Naja tidak tertinggal di sekolah kami,” ucapnya.

Sekolah yang terletak di Jalan Raya Luwungragi Bulakamba Brebes itu memiliki siswa sejumlah 143 orang yang dibimbing 20 orang guru. Mereka terbagi dalam dua jurusan yakni IPA dan IPS.

Najib optimis, sekolah yang berdiri sejak 28 September 1989 ini bisa maju karena memiliki luas tanah 12.000 meter persegi dengan luas bangunan 6.000 meter persegi. 

Keberadaan sekolah ini mendapat dukungan dari LP Maarif Kabupaten Brebes selalu memberi reward kepada para siswa yang berprestasi dan beasiswa. Tak ayal, sekolah ini kerap menorehkan prestasi di tingkat Kabupaten seperti Olympiade MIPA dan Tilawah meraih juara di tingkat kabupaten. “Salah seorang siswi kami juga menjadi pegulat dan menorehkan prestasi ditingkat prestasi yang akhirnya dia mendapatkan bidik misi di Undip Semarang,” ungkapnya.

Setidaknya, lanjut Najib, keberadaan SMA Maarif NU Bulamba telah membantu masyarakat dan khususnya Nahdliyin untuk menyelesaian program wajib belajar 12 tahun. (Wasdiun/Abdullah Alawi)