Daerah

SMP Ma'arif 1 Pamekasan Borong Juara di IAIN Madura

Sen, 9 Maret 2020 | 12:00 WIB

SMP Ma'arif 1 Pamekasan Borong Juara di IAIN Madura

Para siswa SMP Ma'arif 1 Kabupaten Pamekasan foto bersama usai menerima penghargaan. (Foto: NU Online/Hairul Anam)

Pamekasan, NU Online

SMP Ma'arif 1 Pamekasan, Terrak, Tlanakan, Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur terus menorehkan prestasi. Sekolah yang dinaungi Lembaga Pendidikan Ma'arif NU tersebut sering berprestasi di tingkat lokal, regional, maupun nasional.

 

Terbaru, SMP Ma'arif 1 Pamekasan berhasil memborong juara kepramukaan di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Madura, Senin (9/3). Terdapat tiga kejuaraan yang diraihnya.

 

"Kami sudah optimistis sebelumnya anak-anak bisa tidak hanya juara satu perlombaan. Alhamdulillah tiga kejuaraan, mereka bawa pulang dan menjadi sejarah tersendiri bagi lembaga kami," terang guru senior SMP Ma'arif 1 Pamekasan, Abusiri.

 

Kejuaraan tersebut meliputi juara 1 teknologi tepat guna direngkuh oleh Imam Sanusih, juara 1 swallow creation diraih Molyadi, dan Riski Arfiansyah sukses mengunci juara 2 lomba desain logo.

 

"Kami berharap anak-anak tidak membusungkan dada, harus tetap membumi, rendah hati. Semoga terus berprestasi," tegas Abusiri.

 

Sekretaris PCNU Pamekasan KH Abdurrahman Abbas menyatakan sangat bangga atas prestasi SMP Ma'arif 1 Pamekasan. Kebanggaan tersebut tidak sekadar untuk sekolah, tapi juga melekat pada Nahdliyin.

 

"SMP Ma'arif 1 Pamekasan telah sering membuktikan betapa anak-anak Nahdliyin bisa berprestasi di bidang akademik maupun non-akademik. Siswa-siswi di dalamnya merupakan generasi emas yang bisa diharapkan jadi penggerak Nahdlatul Ulama (NU) di masa yang akan datang," tegas Kiai Abbas, panggilan akrab KH Abdurrahman Abbas.

 

Kiai Abbas berharap, prestasi para siswa SMP Ma'arif 1 Pamekasan bisa terus ditingkatkan. Di samping itu, juga diharapkan dapat menjadi rujukan bagi lembaga pendidikan lainnya, khususnya yang berada di bawah naungan LP Ma'arif NU Kabupaten Pamekasan.

 

"Publik sudah memahami bahwa sekolah NU saat ini sudah sering bertaburan prestasi. Penilaian bahwa sekolah NU terbelakang, itu sudah menjadi masa lalu. Setidaknya ragam prestasi yang terus ditinjukkan SMP Ma'arif 1 Pamekasan menjadi bukti tak terbantahkan," tegas Kiai Abbas.

 

Kepada para siswa di Kabupaten Pamekasan, khususnya yang dipayungi LP Ma'arif NU, Kiai Abbas menekankan agar prestasi diimbangi dengan akhlak yang mulia. Sebab, saat ini godaan untuk mengabaikan akhlak cukup terbuka seiring dengan revolusi industri 4.0.

 

"Lewat revolusi tersebut, akhlak anak muda terancam, rasa malu untuk melabrak norma agama kerap terabaikan. Itu berdampak buruk bagi masa depan pendidikan. Ketika masa depan pendidikan sudah buruk, maka harapan lahirnya generasi-generasi emas yang tangguh dan berakhlak menjadi sirna," ujar Kiai Abbas.

 

Kekhawatiran tersebut, tambahnya, tidak perlu berkepanjangan. Terpenting para guru dan pemangku kebijakan di negeri ini tetap semangat membenahi akhlak generasi masa depan lewat lembaga pendidikan dan kebijakan yang pro-rakyat.

 

"Karena adakalanya akhlak tercerabut ketika kebijakan pemerintah timpang dan merugikan rakyat," tukasnya.

 

Kontributor: Hairul Anam

Editor: Aryudi AR