Daerah

Stok Menipis, Pesantren Nailun Najah Jepara Donor 60 Kantong Darah

Rab, 13 Mei 2020 | 15:30 WIB

Stok Menipis, Pesantren Nailun Najah Jepara Donor 60 Kantong Darah

Donor darah santri Nailun Najah Jepara (Foto: NU Online/Syaiful Mustaqim)

Jepara, NU Online
Di tengah wabah Covid-19 yang belum usai, kebutuhan darah di Palang Merah Indonesia (PMI) Jepara sangat banyak namun stok menipis. Untuk itu Pesantren Nailun Najah Desa Kriyan, Kecamatan Kalinyamatan, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah menggelar kegiatan donor darah sebagai kepedulian terhadap sesama yang berlangsung di pesantren, Selasa (12/5) malam. 
 
Pengasuh Pesantren Nailun Najah Gus Muhammad mengutarakan, yang mendaftar sebelum pelaksanaan donor berjumlah 38 peserta. "Tapi saat pelaksanaan yang ikut daftar 65 orang lebih, tapi yang bisa diambil hanya 60 orang. Lainnya tidak jadi daftar karena kantong darah habis dan waktu sudah menunjukkan 23.30 wib," paparnya. 
 
Puluhan peserta yang ikut jelasnya merupakan santri mukim, santri non mukim, jamaah rutinan Kenduri Stafaat Rosul, dan tetangga pesantren.  Pelaksanaan donor dilaksanakan setelah tarawih. Ngaji kitab dan maulid adz-dzibai tetap jalan yang setiap malam diadakan selama Ramadhan.
 
Kegiatan donor darah kata Gus Muhammad adalah rentetan kegiatan Suluk Salik Jepara dalam rangka Haul Syekh Jalaluddin Arrumi dan Sayyidah Khodijah al-Kubro sejak (16/4) lalu. 

"Rangkaian kegiatan meliputi resik-resik Masjid dan Pesantren, Ngaji Posonan dan Maulid, Berbagi Sembako ke Tetangga dan Guru Madrasah serta TPQ, dan Istighotsah Burdah dan Adzan Pitu," jelasnya. 
 
Pihaknya mengungkapkan, kegiatan donor darah sudah diadakan berkali-kali sejak tahun 2010. "Setiap tahun sekali kadang dua kali, lihat kondisi. Sehingga PMI merasa senang punya partner karena merasa terbantu," ungkapnya. 
 
Ketua Rijalul Ansor Kecamatan Kalinyamatan itu menambahkan, kegiatan tersebut bertujuan untuk membantu sesama. "Donor darah sebenarnya sangat bermanfaat tidak hanya untuk orang lain, tapi untuk banyak manfaatnya," jelasnya. 
 
Dikatakan, selain untuk diri sendiri yakni dapat mengetahui golongan darah, kondisi kesehatan, juga bernilai sedekah, dan sedekah inilah yang sangat luar biasa keutamaannya untuk pribadi pendonor darah, donor darah adalah wujud cinta sesama sebagaimana ajaran rumi yang mengedepankan cinta universal," tuturnya. 
 
Salah satu peserta, Kharis mengaku sedang dirinya bisa ikut donor darah. Karena setetes darah yang kita sumbangnya sangat berarti bagi manusia yang membutuhkan.
 
"Karena donor darah sebagai wujud bersedekah kepada sesama," pungkasnya. 

Kontributor: Syaiful Mustaqim
Editor: Abdul Muiz