Daerah

Tanpa Hijrah Islam Tak Kan Berkembang

NU Online  ·  Sabtu, 3 Januari 2009 | 12:13 WIB

Jombang, NU Online
Memperingati  Tahun Baru Hijriah 1430, keluarga besar Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN 3) Peterongan mengadakan refleksi Muharram dan gebyar kreasi siswa.

Acara yang bertema “Menapaki Embun Kesucian Hati We Strengthen Islamic Culture” itu berlangsung pada Sabtu ( 03/01 ) dengan  menampilkan aneka kreasi siswa, antara lain, penampilan teater drama, parade puisi dan shalawat, dan musik padang pasir.<>

Dalam sambutannya, Drs. H. Ghufron, M.Si menyatakan, bahwa  para siswa diharapkan dapat merenungkan semangat kebaruan tahun hijriah dengan memperbaiki diri untuk  lebih baik dari tahun sebelumnya.

“Harus lebih baik dari tahun sebelumnya, juga dapat merenungi makna dari tema kegiatan ini” kata Kepala SMPN 3  Peterongan ini.

Sementara itu, dalam Refleksi Muharram, KH. Zaimuddin Wijaya As’ad , anggota Majelis Pengasuh Pesantren Darul Ulum Peterongan  menyatakan bahwa penentuan awal tahun baru Islam, yang ditandai dengan hijrah Nabi Muhamad adalah seperti hijrah diri kita bersama.

“Hijrah nabi, seperti semangat hijrah kita, dari sesuatu yang kurang baik menuju sesuatu yang lebih baik”, kata Pengurus PCNU Jombang ini.

Ditekankannya pula, bahwa hijrah adalah kemestian hidup yang membawa kemandirian dan berkembangnya pikiran. “Tanpa hijrah  tidak akan bisa  berkembang pikiran, dengan hijrah diharapkan tercipta kemandirian,” imbuhnya dihadapan para guru dan para siswa .

Ditambahkannya pula, bahwa dengan hijrahlah, akhirnya ada dokumen sejarah Islam yang monumental, berupa Piagam Madinah yang fungsinya menyatukan kemajemukan.

“Piagam Madinah faktanya dapat mempersatukan perbedaan agama  masyarakat Madinah, masyarakat yang terkenal lembut dan menjunjung etika ”pungkasnya. (mad)