Daerah

Tantangan kian Kompleks, Pergunu Pidie Didorong Terus Tingkatkan Kompetensi

Rab, 18 November 2020 | 07:31 WIB

Tantangan kian Kompleks, Pergunu Pidie Didorong Terus Tingkatkan Kompetensi

Ketua PC Pergunu Pidie, Aceh, Syafruddin. (NU Online/Helmi)

Pidie, NU Online
Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Pidie, Aceh, Teungku Isafuddin mendorong pengurus Pimpinan Cabang (PC) Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) setempat agar terus meningkatkan kompetensinya, mengingat pendidikan menjadi harapan generasi masa depan.
 
Dorongan ini dilandasi karena kepengurusan Pergunu masa khidmah 2020-2025 memiliki semangat baru. Beberapa waktu terakhir, melalui Musyawarah Cabang (Muscab) I Pergunu Pidie memilih nahkoda baru yang tentu masih punya semangat menggebu.
 
"Oleh karena itu, sangat diharapkan pengurus Pergunu Pidie yang telah terpilih ini mampu membawa seluruh anggotanya menjadi guru yang profesional dari segi kompetensi sesuai dengan konteks yang diharapkan masyarakat dan pemerintah," katanya, Rabu (18/11).
 
Keberadaan pengurus Pergunu yang mayoritas adalah guru diharapkan mempu membawa pendidikan lebih maju. Tentu dengan memahami tantangan-tantangan pendidikan yang demikian kompleks sekaligus memberikan solusi terbaik.
 
"Karenanya, guru yang ada di Pergunu harus tampil lebih baik dengan meningkatkan kapasitas guru NU," ujarnya.
 
Ia juga mengimbau agar Pergunu dalam menjalankan program-programnya tidak sendirian. Menurutnya Pergunu perlu menggandeng berbagai pihak yang memiliki tujuan yang sama, yakni meningkatkan sumber daya manusia (SDM) guru dan memajukan pendidikan.
 
Sementara itu, Ketua PC Pergunu Pidie, Syafruddin mengatakan, dirinya akan menjalankan mandat yang dipercayakan kepadanya sebaik mungkin sehingga sesuai dengan harapan PCNU.
 
Dirinya mengaku, dalam waktu dekat akan melakukan konsolidasi dengan sesama pengurus di tingkat cabang juga di level kecamatan. Hal ini penting agar pergerakan Pergunu satu tujuan.
 
"Terima kasih atas kepercayaannya, mohon arahannya agar sinergitas guru tetap kompak dan makin punya nilai bagi agama dan negara. Mohon arahan dan bimbingan serta teguran jika perjalanan kami menyimpang dari rel jamiyah ini," ujarnya.
 
Kontributor: Helmi
Editor: Syamsul Arifin