Daerah

Teknik 'Ingat' Jadikan Menghafal Al-Qur'an Lebih Mudah

Rab, 25 September 2019 | 02:00 WIB

Teknik 'Ingat' Jadikan Menghafal Al-Qur'an Lebih Mudah

Pengasuh Pesantren Tahfidzul Qur'an Al Husna Pringsewu, Lampung, KH Abdul Hamid bersama Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Tanggamus, H Murdi Amin di Tanggamus. (Foto: NU Online/M Faizin).

Tanggamus, NU Online
Pengasuh Pesantren Tahfidzul Qur'an Al Husna Pringsewu, Lampung, KH Abdul Hamid mengemukan bahwa hal pertama yang harus dilakukan seorang guru tahfidzul Qur’an dalam membimbing para siswanya adalah mengubah pandangan bahwa menghafal Al-Qur’an adalah suatu hal yang sulit.
 
Menurut doktor alumni UIN Raden Intan Lampung ini, pendidik harus menanamkan pemahaman kepada para siswa bahwa Allah SWT telah menjadikan Al-Qur’an sebagai bacaan atau kitab yang mudah diingat atau dihafal. Sebagaimana termaktub dalam Al-Qur'an surat Al-Qomar ayat 17 dan 22 yang artinya Dan sesungguhnya telah Kami mudahkan Al-Qur’an untuk diingat atau dihafal. Maka adakah orang yang mengingatnya?
 
Pengurus Jamiyyatul Qurra’ wal Huffadz Nahdlatul Ulama (JQHNU) Pringsewu ini pun memberikan satu metode menghafal Al-Qur’an yang ia gunakan dan diterapkan di pesantrennya. Ia menyebutnya sebagai metode atau teknik “INGAT” yang merupakan singkatan dari tahapan menghafal Al-Qur’an yakni 1) Imajinasi; 2) Niat dan Nyetor; 3) Gabungkan ayat-ayatnya, 4) Amati artinya, dan 5) Takwa, target, tulis dan tempat.
 
Hal ini dipaparkannya di depan para guru dan pendamping Program Tahfidzul Qur’an Madrasah di lingkungan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tanggamus yang mengikuti kegiatan pembinaan di Aula Global Nusantara, Gedung Nahdlatul Ulama Tanggamus, Selasa (24/9).
 
Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Tanggamus, H Murdi Amin saat membuka acara menjelaskan, kegiatan tersebut dilakukan dalam upaya mendukung dan menyukseskan Program Tahfidzul Qur’an yang menjadi program unggulan Kanwil Kemenag Provinsi Lampung.
 
“Ini juga dalam rangka program Bupati Tanggamus yang menginginkan lahirnya para hafidz dan hafidzah dari sekolah atau madrasah di Kabupaten Tanggamus,” jelasnya.
 
Pada kesempatan yang sama H Muhammad Hasan Basri, Ketua Panitia yang juga Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tanggamus, mengurai tujuan diselenggarakannya kegiatan tersebut. 
 
Pertama, menurutnya adalah memberikan motivasi kepada guru atau pendamping tahfidzul Qur’an madrasah untuk lebih bersungguh-sungguh membimbing para siswa madrasah dalam menghafal Al-Qur’an.
 
“Kedua, membekali guru dan pendamping tahfidzul Qur’an madrasah dengan kemampuan membimbing para siswa untuk menghafal Al-Qur’an secara benar dan efektif. Ketiga, untuk menggiatkan program Tahfidzul Qur’an pada madrasah di lingkungan Kantor Kemenag Tanggamus,” jelasnya.
 
Kegiatan pembinaan ini diikuti oleh 83 peserta dari madrasah dan RA se-Kabupaten Tanggamus. Para peserta mendapatkan berbagai materi yakni Motivasi menghafal dan mengajarkan Al-Qur’an; Kewajiban menuntut ilmu secara kaffah; Teknik dan strategi pembelajaran Tahfidzul Qur’an di madrasah; Praktek pembelajaran Tahfidzul Qur’an.
 
Peserta tampak antusias mengikuti kegiatan pembinaan dan merasa senang dapat mengikuti pembinaan untuk meningkatkan motivasi membimbing. Selain itu, kegiatan tersebut juga bisa menambah wawasan mengenai metode dan praktek pembelajaran Tahfidzul Qur’an yang selama ini belum pernah mereka dapatkan. Mereka pun berharap kegiatan serupa dapat diagendakan sebagai kegiatan rutin tahunan.
 

Pewarta: Muhammad Faizin
Editor: Musthofa Asrori