Daerah

Ketika Banser Dapat Berkah Cukur Rambut Sang Bupati

Ahad, 22 September 2019 | 01:00 WIB

Ketika Banser Dapat Berkah Cukur Rambut Sang Bupati

Yazid, anggota Banser Pringsewu memangkas rambut KH Sujadi, Bupati Pringsewu, Jumat (20/9). (Foto: NU Online/Faizin)

Pringsewu, NU Online
Sore itu Yazid, anggota Banser Kabupaten Pringsewu duduk di ruang pangkas rambut miliknya. Sudah sedari Ramadhan tahun ini ia menekuni usaha jasa potong rambut yang menjadi salah satu keahlian alaminya.
 
Sebelum punya tempat pangkas rambut yang berlokasi di samping gedung NU Pringsewu tersebut, ia biasa diminta tolong teman-temannya untuk memotong rambut secara sukarela. Melihat hasil potongannya rapi dan berkelas, teman-teman Yazid mendorong dirinya membuat kios sederhana untuk jasa usaha pangkas rambut.
 
Dengan bahan kayu ala kadarnya dan dinding triplek, dibantu rekan-rekan Banser, ia mewujudkan tempat usaha untuk menambah penghasilan keluarga. Bukan hanya tempat pangkas rambut, kiosnya pun difungsikan sebagai Pos Keamanan Kantor PCNU Pringsewu.
 
“Kalau lagi nggak tugas Banser saya stand by di sini. Tapi kalau lagi ada tugas saya tutup kiosnya,” kata bapak tiga anak ini kepada NU Online, Jumat (20/9).
 
Dengan peralatan sederhana di dalam kiosnya, ia setia menunggu pelanggannya. Saat ini ia baru saja mendapat rezeki bisa membeli kursi baru untuk tempat duduk pelanggannya saat dicukur. Kursi tua yang selama ini setia menemaninya dan para pelanggannya sudah longgar sambungan kayunya. 
 
Jika pelanggan duduk, sering terdengan suara reot yang kadang ia merasa tidak nyaman. Dengan kursi baru yang ia sisihkan dari hasil usahanya itu, ia merasa percaya diri menjalani profesi yang ia tekuni, di samping mengurus gedung PCNU Pringsewu yang diamanatkan pengurus NU kepadanya.
 
Setelah menunggu beberapa saat di dalam kios sambil menikmati shalawat Habib Syekh ditemani segelas kopi panas, tiba-tiba terdengar mobil berhenti di depan kiosnya. Seorang penumpang pun turun. “Alhamdulillah,” katanya lirih sambil beranjak dari tempat duduk melihat siapa gerangan yang turun dari mobil. 
 
Seorang pria paruh baya berpeci hitam keluar dari dalam mobil. Dengan langkah cekatan, sosok yang ia kenal betul bergegas berjalan ke arahnya. "Abah Sujadi," kata Yazid kaget sambil bergegas berdiri karena kedatangan sosok orang nomor satu di Kabupaten Pringsewu.
 
KH Sujadi, Bupati Pringsewu, memang sosok pemimpin yang sederhana dan merakyat. Ia sering terlihat berkunjung ke tempat-tempat yang tidak biasa dikunjungi pejabat tanpa didampingi ajudan atau protokoler. Termasuk ke tempat pangkas rambut milik Yazid. ia pun menyetir sendiri kendaraan pribadinya. Ia datang ke pangkas rambut milik Yazid untuk memotong rambutnya yang sudah terlihat panjang.
 
Dengan cekatan, Yazid pun melaksanakan 'misi' nya memotong rambut sang bupati yang juga seorang ulama ini. Setelah rampung, Yazid pun merasa lega. Walau agak grogi, ia merasa sangat bahagia karena punya kesempatan yang jarang bisa dimiliki orang lain ini.
 
“Alhamdulillah. Bahagia tiada tara. Kursi baruku diawali oleh beliau Abah Sujadi Saddad. Mudah-mudahan tambah berkah,” ungkapnya.
 
Yazid adalah satu di antara contoh anggota Banser yang tidak ambil pusing terkait materi apa yang akan di dapat saat berkhidmah di NU. Keberkahan dan keikhlasan menjadi dasar utama ia berbakti di NU melalui Banser. Ia yakin, Allah akan mencukupi kehidupannya melalui jalan yang tidak dinyana.
 
Ia tidak pernah menghitung kerugian pangkas rambutnya saat ia harus libur melaksanakan tugas sebagai anggota Banser. Baginya hidup bukan matematika di mana 1+1=2. Ia melihat hidup sebagai sebuah keberkahan di mana 1+1 bisa jadi 11.
 

Pewarta: Muhammad Faizin
Editor: Musthofa Asrori