Daerah

Terpilih Kembali, Ketua MWCNU Pringsewu Nyatakan Siap Perangi Bencana Akidah

Sen, 30 September 2019 | 13:45 WIB

Terpilih Kembali, Ketua MWCNU Pringsewu Nyatakan Siap Perangi Bencana Akidah

Ketua MWCNU Pringsewu, Lampung, KH Sodiqin (Foto: NU Online/Muhammad Faizin)

Pringsewu, NU Online
Ketua Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Pringsewu, Lampung, KH Sodiqin terpilih kembali menjadi ketua untuk periode kedua melalui Konferensi MWCNU Pringsewu yang digelar di Komplek TK Bina Lestari, Waluyojati, Pringsewu, Ahad (30/9) malam. 
 
Sementara untuk posisi Rais Syuriyah, KH Ahmad Nasihin, Pengasuh Pesantren Al Wustho Pringsewu terpilih melalui mekanisme Ahlul Halli wal Aqdi (AHWA).

Sesaat setelah terpilih, Kiai Sodiqin menyatakan akan segera menyusun kepengurusan lengkap dan akan meneruskan amanat Konferensi untuk periode kedua ini.
 
"Innalillahi wa inna ilaihi rajiun. Mohon doa dan masukan dari seluruh pengurus dan warga NU untuk dapat menindaklanjuti dan menjalankan amanat konferensi. Semoga ke depan seluruh pengurus mampu menjalin sinergitas dalam berkhidmah di NU," harapnya.
 
Banyak hal yang menjadi tugas pengurus NU di era milenium saat ini. Menurutnya yang perlu mendapat perhatian serius adalah peran pengurus untuk menghadapi paham-paham Islam transnasional yang cukup massif memengaruhi umat Islam melalui media.
 
Fenomena yang ia sebut sebagai 'bencana akidah' ini menjadi satu di antara banyak tugas yang menjadi titik tekan dalam kepengurusannya. Untuk memuluskan hal ini, ke depan akan diperkuat lagi militansi para pengurus melalui proses kaderisasi para penggerak yang diharapkan mampu membendung dan menjaga warga NU agar tidak terbawa arus negatif ini.
 
"Dengan semangat baru dari para kader penggerak, saya optimis bencana akidah yang saat ini terus melanda akan dapat dihadapi," tegasnya.
 
Selain tugas himayatuddin (menjaga agama), pihaknya juga akan memperkuat himayatul jamiyyah (menjaga organisasi). Hal ini dilakukan dengan melakukan penataan kembali kepengurusan di tingkat ranting agar dapat berkiprah lebih maksimal. Kepengurusan ranting menjadi sangat penting karena menjadi ujung tombak yang bersentuhan langsung dengan warga.
 
Penguatan identitas ke-NU-an juga akan menjadi perhatian pada masa khidmahnya. Hal ini sesuai dengan amanat konferensi tersebut untuk menerbitkan Kartu Tanda Anggota NU (Kartanu) bagi warga NU Kecamatan Pringsewu.
 
"Kita berharap amanat-amanat ini dapat kami emban dengan baik dan semua tidak bisa berjalan tanpa adanya sinergitas pengurus. Semoga dalam berkhidmad ini, seluruh pengurus diberikan kekuatan dan senantiasa dalam ridha Allah Swt," pungkasnya.
 
Pewarta: Muhammad Faizin
Editor: Kendi Setiawan