Tangerang, NU Online
Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Pemuda Kelas II A Tangerang, Banten memutuskan masuk Islam. Narapidana (Napi) berinisial IN itu mengucapkan dua kalimat syahadat di hadapan Kepala Lapas Jumadi, Ketua GP Ansor Kota Tangerang Ahmad Sudarto, Ketua MDS Rijalul Ansor Abdul Rahman, Sipir Lapas Slamet, dan keluarganya, Rabu (13/3).Ā
"Kita mendukung ketika ada saudara kita non muslim masuk ke agama Islam," terang Sudarto saat ditemui NU Online.
GP Ansor menurutnya, ikut mengisi kegiatan kerohanian yang diadakan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas). Kegiatan kerohanian Islam itu telah berlangsung selama satu tahun. "Selama setahun terlibat dalam kegiatan kerohanian di Lapas, baru pertama kali ini ada seorang non muslim yang memeluk agama Islam," terangnya.
Abdul Rohman selaku Ketua MDS Rijalul Ansor menambahkan, Para Dai yang mengisi di Lapas menyebarkan Islam Rahmatan lil 'alamain. Sebab itu, mungkin Allah memberikan hidayah kepada IN untuk masuk Islam.
Kepala Lapas Pemuda Kelas IIA Tangerang Jumadi mengatakan, kasus narkoba mengantarkan IN mendekam di Lapas dengan hukuman penjara hampir 17 tahun. Ia juga berharap IN bisa menjalani hidup lebih baik lagi dengan pilihannya tersebut.
"Kasus yang bersangkutan narkoba, awalnya dia cerita memang benar-benar ingin masuk Islam. Yang penting keinginan dia, tidak ada unsur paksaan," tambahnya.
Ia melanjutkan, pihak Lapas selalu melibatkan organisasi keagamaan dalam kegiatan kerohanian. Misalnya, untuk agama Islam bekerjasama dengan GP Ansor. (Suhendra/Muiz)