Puluhan ulama di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, menggelar doa bersama untuk almarhum mantan presiden Abdurahman Wahid (Gus Dur), di pondok pesantren Cijantung, Ciamis, Rabu malam.
"Mengetahui meninggalnya Gus Dur kami langsung melakukan istigasah atau doa untuk beliau," kata pimpinan pondok pesantren Cijantung, Kh H Agus Abdul Kholik.<>
Agus selaku Tanfidziah NU yang juga memimpin doa bersama untuk almarhum Gus Dur mengatakan kabar meninggalnya Gusdur membuat sejumlah ulama di Ciamis tidak mempercayainya.
Namun setelah mengetahui dan melihat langsung pemberitaan di layar televisi swasta nasional para ulama berkumpul dan langsung merencanakan digelarnya doa bersama.
"Kami tidak percaya Gus Dur meninggal, tapi setelah lihat di TV kami baru percaya, akhirnya kami menggelar doa bersama dengan para ulama," kata Agus, yang juga menjabat sebagai ketua DPC PKB, Kabupaten Ciamis.
Menurut dia, sosok Gus Dur merupakan tokoh ulama besar yang menjadi panutan para ulama umumnya umat Islam di Indonesa bahkan di luar negeri yang memiliki banyak kerabat dan rekan.
"Beliau tokoh NU yang menjadi panutan di seluruh duia, dan kami sangat merasa kehilangan sosok tokoh ulama besar," katanya.
Sementara itu dalam kesempatan yang sama, ketua PKB Kabupaten Ciamis, Ahmad Irfan Alawi mengatakan merasa kehilangan sosok ulama yang berani dengan buah pemikirannnya yang penuh makna.
"Kami sangat kehilangan tokoh partai politik sekaligus ulama besar bagi kami," katanya. (ant/mad)
Terpopuler
1
Pastikan Arah Kiblat Tepat Mengarah ke Ka'bah Sore ini
2
Operasional Haji 2025 Resmi Ditutup, 3 Jamaah Dilaporkan Hilang dan 447 Meninggal
3
Trump Turunkan Tarif Impor Jadi 19 Persen, Ini Syarat yang Harus Indonesia Penuhi
4
PBNU Terima Audiensi GAMKI, Bahas Isu Intoleransi hingga Konsensus Kebangsaan
5
Kisah Di Balik Turunnya Ayat Al-Qur'an tentang Tuduhan Zina
6
Kick Off Jalantara, Rais Aam PBNU Pimpin Pembacaan Kitab Karya Syekh Abdul Hamid Kudus
Terkini
Lihat Semua