Daerah

Ulama: Mintalah Pengampunan, Jangan Melawan Bencana

NU Online  ·  Senin, 24 Februari 2014 | 07:00 WIB

Brebes, NU Online
Beruntunnya bencana yang melanda Bumi Pertiwi, janganlah dilawan ataupun dihindari. Tetapi harus mensikapinya dengan memohon pengampunan. Sebab, ada hikmah yang dapat ditarik pelajaran dari segala musibah yang melanda bumi kita.  
<>
Nasehat tersebut disampaikan pengasuh Pesantren Darussalam Jatbarang Kidul KH Syeh Soleh Basalamah saat memimpin dzikir dan sholawat di SMP N 2 Jatibarang, Brebes, Ahad (24/2/14). 

Menurutnya, bahwa hidup itu penuh dengan tantangan termasuk datangnya musibah dan bencana alam. Namun segalanya bisa diatasi bila sudah mengetahui kuncinya.

Kiai mengibaratkan, bila kita takut dikejar-kejar anjing maka jangan dilawan anjing itu. Tetapi harus meminta tolong kepada yang punya anjing agar anjing tersebut dikurung, jangan dibiarkan liar. Kalau sudah meminta kepada yang punya anjing untuk mengamankan, tentu urusannya beres. 

“Begitupun alam seisinya ini milik Allah SWT, maka harus minta perlindungan dari Allah agar tetap terjaga dan terhindari dari segala bencana,” kata Syeh Soleh yang juga wakil Rais Syuriyah PCNU Brebes.

Dzikir dan Sholawat, digelar terkait bencana banjir yang melanda wilayah Kecamatan Losari Kabupaten Brebes dan beberapa wilayah di Indonesia. Keprihatinan siswa-siswi SMP Negeri 2 Jatibarang Brebes sebagai ujud pengharapan agar Kabupaten Brebes dan Indonesia terhindar dari marabahaya.

“Fenomena alam yang tidak bersahabat harus dibarengi dzikir dan sholawat,” kata Kepala SMPN 2 Jatibarang Moh Idy Fitriyadi MPd di sela acara.

Selain itu, lanjut Idy, digelarnya Dzikir dan Sholawat juga untuk membekali para siswa lebih meneguhkan hatinya untuk menghadapi segala suasana. Apalagi, sebentar lagi para siswa akan menghadapi Ujian Nasional. Jadi kalau Indonesia sering dilanda bencana, dikhawatirkan timbul trauma sehingga mengganggu mental para siswa. Padahal ujian nasional sangat membutuhkan kesiapan mental. 

“Lewat gelaran dzikir dan sholawat, mudah-mudahan Brebes terhindar dari bencana dan para siswa mendapatkan  nilai Ujian Nasional yang bagus,“ tuturnya.

Dzikir dan sholawat bertepatan dengan ulang tahun ke-35 SMP 2 Jatibarang. Sebagai perwujudan rasa solidaritas maka digelar secara sederhana dalam bentuk dzikir dan sholawat serta  pemotongan tumpeng sebanyak 35 buah yang disantap secara bersama-sama 330 siswa kelas IX, warga sekolah dan tamu undangan.

Hadir dalam kesempatan tersebut Kepala Dinas Pendidikan Kab Brebes Tahroni yang didampingi para Kepala Bdang, Camat Jatibarang Darmadi, unsur Muspika, pengurus komite sekolah dan undangan lainnya. (wasdiun/mukafi niam)