Daerah

Unusa Luncurkan Rumah ASI di Kawasan Wonokromo Surabaya

Sel, 6 Agustus 2019 | 04:00 WIB

Unusa Luncurkan Rumah ASI di Kawasan Wonokromo Surabaya

Pelatihan manajemen dan poeluncuran Rumah ASI oleh Unusa.

Surabaya, NU Online
Dalam rangka pelaksanaan Program Holistik Bina Desa atau PHBD, Himpunan Mahasiswi D3 Kebidanan (Hima Wirdhan DIII Kebidanan) Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) mengadakan sejumlah acara.
 
Pertama adalah Pelatihan Manajemen Rumah ASI (Air Susu Ibu) bagi kelompok pendukung ASI Kelurahan Wonokromo. Dan kedua adalah peluncuran Rumah ASI di kelurahan yang sama. 
 
Kegiatan dilaksanakan di aula Kampus A, jalan SMEA No.57, Surabaya pada Senin (5/8). Setidaknya puluhan Kelompok Pendukung (KP) atau kader ASI dihadirkan sekaligus menyaksikan peresmian tersebut. 
 
Menurut dosen pembina Hima D3 Kebidanan FKK Unusa, Esty Puji Rahayu, bahwa Rumah ASI adalah program inovasi untuk Kampung ASI yang belum ada di kelurahan lain.
 
“Setelah mendapat pelatihan manajemen rumah ASI, KP ASI akan dapat melayani keluhan ringan dalam pemberian ASI,” katanya. Contohnya, bendungan ASI tanpa disertai demam, ASI tidak lancar, posisi menyusui yang salah, edukasi persiapan laktasi, solusi pengadaan peralatan ASI bagi ibu bekerja, dan sejenisnya, lanjutnya. 
 
Sedangkan untuk masalah yang memerlukan penanganan medis seperti bayi kuning, puting lecet atau bendungan disertai demam, Rumah ASI akan melakukan rujukan ke Puskesmas.
 
Dengan demikian, lanjut Esty,  masalah ringan yang sering menjadi penyebab gagalnya ASI eksklusif dapat teratasi sejak dini melalui pemberdayaan KP ASI.
 
Adapun fasilitas rumah ASI yang diberikan adalah buku administrasi rumah ASI, papan nama rumah ASI, pompa ASI manual dan elektrik, cooler bag, botol kaca penampung ASI, banner edukasi sebagai media edukasi rumah ASI, serta lembar tabusi atau tabungan siap ASI.
 
“Fasilitas rumah ASI akan diberikan untuk delapan rumah ASI di Kelurahan Wonokromo,” kata dia. 
 
Sekadar diketahui, bahwa program Pembinaan Kampung ASI di Kelurahan Wonokromo ini telah lolos seleksi PHBD 2019 yang diselenggarakan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia (Kemenristekdikti).
 
“Saat kami melakukan survei, ternyata kasus pemberian ASI eksklusif masih rendah. Masih banyak bayi di Kelurahan Wonokromo, Surabaya tidak mendapatkan ASI,” kata Ketua Tim PHBD, Diana Lindah Safitri.
 
Uniknya, lanjut Diana di kawasan tersebut sebenarnya sudah terbentuk Kampung ASI, tepatnya di wilayah RW 2 Kelurahan Wonokromo. Hanya saja program tersebut belum berjalan secara optimal.
 
Dari hasil survei yang dilakukan akhirnya diketahui para kader Kampung ASI setempat masih bingung bagaimana mengimplementasikan program pembinaan kepada warga sasaran, yakni ibu menyusui maupun ibu hamil. 
 
Dibantu dua dosen pendamping yakni dosen Program Studi D3 Kebidanan FKK Unusa, Uke Maharani Dewi dan dosen pembina Hima D3 Kebidanan FKK Unusa, Esty Puji Rahayu, tim mahasiswa melakukan pendekatan kepada kader dan pendamping untuk menerapkan program kerja lapangan tersebut.
 
Dua hal pokok dalam program pembinaan kampung ASI ini. “Yang pertama implementasi program Indonesia sehat melalui pemberdayaan masyarakat Kelompok Pendukung ASI atau KP ASI dan pendekatan keluarga sasaran ASI oleh KP ASI,” jelas Uke Maharani Dewi. 
 
Yang kedua, pengadaan Rumah ASI di tiap RW sebagai bentuk Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat atau UKBM. (Ibnu Nawawi)