Daerah

Wali Kota Pekalongan Harapkan Fikri Serius Belajar di Pesantren

Sel, 19 November 2019 | 09:45 WIB

Wali Kota Pekalongan Harapkan Fikri Serius Belajar di Pesantren

Wali Kota Pekalongan HM Saelany Mahfudz (baju putih) saat melepas Fikri (Foto: NU Online/Abdul Muiz)

Pekalongan, NU Online
Wali Kota Pekalongan, Jawa Tengah HM Saelany Machfudz meminta Muhammad Azkal Fikri alias Fikri untuk bersungguh-sungguh menimba ilmu di pesantren. Haus fokus agar selama menuntut ilmu di pesantren cepat selesai.

"Harus fokus belajar, yang di rumah sudah ada yang ngurusi, Fikri di pesantren tinggal belajar dan belajar," pesan Wali Kota.

Hal itu disampaikannya saat menerima Fikri berpamitan untuk kembali mondok di Pesantren Asrama perguruan Islam (API) Tegalrejo, Magelang, asuhan KH Yusuf Chudlori, Ahad (17/11) di Guest House, Pekalongan.

Tiba di Pesantren API Magelang, Fikri beserta rombongan diterima langsung oleh KH Yusuf Chudlori pada Ahad malam.

Gus Yusuf (panggilan akrabnya) meminta kepada Firi untuk serius belajar di pesantren agar kelak menjadi orang yang sukses dan berguna bagi agama, bangsa, dan negara.

"Pak Presiden Joko Widodo sempat menanyakan tentang Fikri saat Presiden Jokowi ke Magelang tahun 2018. Akan tetapi karena Fikri sudah pulang, akhirnya kesempatan untuk bisa bertemu lagi terlewatkan," ujar Gus Yusuf.

Seperti diketahui, Fikri sempat viral di medsos karena ucapanya saat ditanya Presiden Jokowi untuk menyebutkan nama-nama menteri. Salah satunya ia menyebut Prabowo Subianto. Namun, sudah hampir setahun dirinya sudah tak lagi 'mondok' karena beberapa persoalan termasuk soal biaya.

Wali Kota menuturkan bahwa pemerintah sudah berjanji untuk memfasilitasi keberangkatan Fikri kembali mondok. "Hari ini kami memenuhi janji kepada Fikri untuk memfasilitasi keberangkatannya kembali mondok," tuturnya.

Keberangkatan Fikri tersebut didampingi dari LAZISNU Kota Pekalongan. "Kami juga berikan uang saku untuk Fikri melalui Baznas Kota Pekalongan," terangnya.
Wali Kota secara khusus berpesan kepada Fikri agar sungguh-sungguh belajar, jangan memalukan orang tua dan Kota Pekalongan. "Saya berpesan, Fikri bersungguh-sungguh belajar dan mudah-mudahan tidak pulang lagi sebelum mondoknya selesai. Syukur-syukur jadi dai kondang Pekalongan," pesannya.

Mendapatkan apresiasi dari Wali Kota Pekalongan, Fikri menuturkan dirinya merasa sangat bersyukur dan berterima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan perhatian. 

"Alhamdulillah, jujur saya berterima kasih banyak kepada Pak Wali Kota atas perhatiannya kepada saya dan keluarga. Hati saya betul-betul tergugah ternyata di luar sana banyak yang simpati dan peduli kepada saya. Tetapi kenapa saya sendiri kok tidak peduli. Mulai hari ini Bismillah lahir batin siap mondok lagi," pungkasnya.

Pewarta: Abdul Muiz
Editor: Musthofa Asrori