Aru Lego Triono
Kontributor
Pandemi Covid-19 tak kunjung berakhir. Bahkan kini, tren positif kian meningkat akibat beberapa pihak yang menerabas aturan pemerintah terkait protokol kesehatan.
Di sebuah daerah, ada masjid yang semula sudah memperbolehkan penyelenggaraan shalat Jumat, kini kembali menarik diri alias melarang pelaksanaan shalat Jumat demi memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
Karena tidak terima masjid melarang gelaran shalat Jumat, sekelompok orang lantas melangsungkan unjuk rasa di depan masjid. Orang-orang tersebut memprotes Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) seraya berteriak orasi.
Â
"Bubarkan DKM. Ganti pengurus DKM," kata sekelompok pendemo itu, diucapkan berulangkali dan secara serentak.
Sejurus kemudian, Ketua DKM menemui para pendemo. Adu mulut pun terjadi dan tak bisa terhindarkan. Tak lama berselang, seorang ustadz melerai pertikaian tersebut.
Kepada pendemo sang ustadz bertanya, "Jadi apa maksud teman-teman menggelar aksi demo di masjid kita ini?"
Â
Seorang pentolan demo berkata, "Begini ustadz, masa orang mau shalat Jumat dilarang?"
Dengan santai dan penuh keyakinan, kepada sang ustadz itu. Ketua DKM langsung menimpali pertanyaan itu. "Kalau kami izinkan shalat Jumat, bisa-bisa kami dosa ustadz."
Lalu, si pendemo itu kebingungan dan lantas bertanya, "Kok bisa berdosa?"
"Ini kan hari Sabtu," jawab Ketua DKM. (Aru Elgete)
Terpopuler
1
Aliansi Masyarakat Pati Bersatu Tetap Gelar Aksi, Tuntut Mundur Bupati Sudewo
2
Obat bagi Jiwa yang Kesepian
3
Harlah Ke-81 Gus Mus, Ketua PBNU: Sosok Guru Bangsa yang Meneladankan
4
RMINU Jakarta Komitmen Bentuk Kader Antitawuran dengan Penguatan Karakter
5
Innalillahi, A'wan Syuriyah PWNU Jabar KH Awan Sanusi Wafat
6
Pesantren Jawaban Kebutuhan Pendidikan Karakter dalam Dinamika Kota Global
Terkini
Lihat Semua