Internasional

2 Mahasiswi UIN Saizu Purwokerto Wakili Jateng-DIY pada Ithla Abroad 5, Kunjungi 3 Negara

Jum, 15 September 2023 | 13:00 WIB

2 Mahasiswi UIN Saizu Purwokerto Wakili Jateng-DIY pada Ithla Abroad 5, Kunjungi 3 Negara

Para peserta Ithla Abroad Batch 5 berfoto bersama (Foto: istimewa)

Banyumas, NU Online
Dua mahasiswi UIN Prof KH Saifuddin Zuhri Purwokerto yakni Barika Salma dan Ilfi Ferliana Rahmani menjadi perwakilan wilayah Jateng dan Daerah Istimewa Yogyakarta pada ajang Ithla Abroad Batch 5. Selama 25 hari keduanya beserta para peserta dari kampus lainnya mengunjungi Malaysia, Singapura dan Thailand dari 1-25 September 2023.


Kordinator Prodi PBA UIN Saizu Purwokerto, Enjang Burhanudin Yusuf Jumat (15/9/2023) mengatakan kegiatan Ithla Abroad Batch 5 adalah program tahunan yang diselenggarakan oleh Ithla Indonesia. Ithla adalah himpunan mahasiswa Bahasa Arab se-Indonesia yang didirikan pada tanggal 9 Desember 2012.

 

Ithla sangat aktif menggelar berbagai kegiatan bagi mahasiswa jurusan Bahasa Arab di tingkat Nasional maupun Internasional. "Salah satu program unggulannya yaitu Ithla Abroad. Program ini diselenggarakan di tiga negara sekaligus, yaitu Malaysia, Singapura dan Thailand. Kali ini, Ithla Abroad sudah berlangsung hingga tahun kelima," kata Gus Enjang, sapaan akrabnya.


Disebutkan, Barika Salma dan Ilfi Ferlina Rahmani 2 dari 36 mahasiswa bahasa Arab se-Indonesia yang lolos untuk mengikuti kegiatan tersebut sebagai duta Jateng-DIY. Keduanya terpilih setelah lolos mengikuti seleksi berkas dan wawancara yang ketat. "Saat ini, Salma dan Ilfi masih mengikuti serangkaian kegiatan, mulai dari kunjungan, praktik mengajar, study abroad, dan destinasi tour," ungkapnya.

 

Selanjutnya Gus Enjang, menjelaskan bahwa mereka berdua berkunjung ke pusat pemerintahan Malaysia, Pusat Muallaf dan Dakwah Singapura dan berbagai kampus di tiga negara. Bukan sekedar kunjungan, para peserta juga diberikan kesempatan untuk praktik mengajar Bahasa Arab di luar negeri.


"Dalam proses mengajar, para peserta dituntut untuk mempelajari kultur sosial, budaya dan pendidikan di ketiga negara tersebut. Perbedaan kultur membuat peserta harus beradaptasi. Ini merupakan pengalaman penting bagi kedua mahasiswi tersebut," jelasnya.

 

Sementara itu Salma dan Ilfi mengaku senang dengan telah terpilih sebagai peserta.


"Kegiatan ini sungguh berkesan bagi saya, karena saya harus rajin belajar bahwa Bahasa Arab itu, dengan bahasa, kita bisa ke mana saja," kata Salma.

 

Sementara Ilfi mengatakan kegiatan dapat menambah relasi antarkampus se-Indonesia dan juga antarnegara. "Dan tentunya, sebagai calon pendidik, dalam program ini saya mempelajari bagaimana caranya membuat pembejaran yang menarik serta mudah dipahami, walapun dengan penyampaian bahasa yang berbeda- beda," ungkapnya.

 

Kontributor: Djarmanto