Internasional

Arab Saudi Baru Izinkan Jamaah Umrah dari Negara Tertentu Terbang Langsung

Kam, 5 Agustus 2021 | 02:45 WIB

Arab Saudi Baru Izinkan Jamaah Umrah dari Negara Tertentu Terbang Langsung

Ilustrasi. (Foto: Haramain)

Jakarta, NU Online

Indonesia menjadi salah satu dari 13 negara yang dilarang memasuki Arab Saudi secara langsung. Jamaah umrah asal Indonesia terlebih dahulu harus melalui negara ketiga untuk melakukan karantina sebelum menuju Arab Saudi.


Seperti dilansir Saudi Gazette, Pemerintah Arab Saudi melalui Juru Bicara Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi, Hisham Bin Saeed baru mengizinkan umat Muslim dari negara tertentu menggunakan penerbangan langsung untuk menunaikan ibadah umrah.


Larangan sementara menerima kunjungan langsung dari Indonesia dan sejumlah negara lain itu ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan Arab Saudi dan Badan Penerbangan Sipil Saudi (GACA).


Selain Indonesia, Saudi sementara melarang kedatangan penduduk dari India, Pakistan, Mesir, Turki, Argentina, Brasil, Afrika Selatan, Uni Emirat Arab (UEA), Ethiopia, Vietnam, Afghanistan, dan Lebanon.

 


Penyebab utama larangan kunjungan dari Saudi adalah negara-negara itu tengah mengalami lonjakan kasus Covid-19. Selain itu, untuk sementara Saudi membatasi jumlah jamaah umrah hanya sebanyak 20 ribu orang.


Jumlah jamaah umrah itu bisa bertambah tergantung situasi yang berkembang di kemudian hari.


Di sisi lain, Saudi juga memperketat syarat bagi umat Muslim yang ingin menunaikan ibadah umrah dan mendapatkan visa. Calon jamaah umrah diwajibkan sudah dua kali disuntik dosis vaksin Covid-19 sebelum melakukan perjalanan.


Selain itu, bagi umat Muslim dari Indonesia dan negara lain yang tetap ingin menunaikan ibadah umrah harus melalui negara ketiga dan terlebih dulu melakukan karantina. 

 


Kemudian calon jamaah umrah juga harus dalam kondisi sehat jasmani dan rohani, wajib menjalankan dan mematuhi protokol kesehatan seperti mengenakan masker, menjaga jarak hingga mencuci tangan untuk memastikan keselamatan sesama jamaah.


Musim umrah itu bakal dimulai pada 9 atau 10 Agustus mendatang. Saat ini pengurus Masjidil Haram di Makkah terus berbenah dan melakukan sterilisasi secara rutin untuk menyambut jamaah umrah.


Menurut laporan Arab News, protokol kesehatan yang diterapkan di masa ibadah haji juga akan dilanjutkan bagi jamaah umrah. Yaitu akses terbatas keluar masuk Masjidil Haram, jalur terpisah bagi jamaah dengan kebutuhan khusus, antre dan menjaga jarak saat mengambil air zamzam, serta menjaga jarak saat tawaf mengelilingi Ka'bah.


Pewarta: Fathoni Ahmad

Editor: Muchlishon