Internasional

Arab Saudi Mulai Izinkan Pembukaan Ibadah Umrah

Sel, 27 Juli 2021 | 08:15 WIB

Arab Saudi Mulai Izinkan Pembukaan Ibadah Umrah

Warga dan penduduk di Arab Saudi mulai melakukan ibadah umrah pada Ahad (25/7). (Foto: Haramain Sharifain)

Jakarta, NU Online

Pemerintah Kerajaan Arab Saudi mengumumkan pembukaan dan izin ibadah umrah bagi masyarakat internasional. Pembukaan umrah bagi jamaah umat Islam di dunia akan mulai dibuka oleh Saudi tepat pada 1 Muharram 1443 H atau pada tahun baru hijriah nanti yang bertepatan dengan 10 Agustus 2021.


The Daily Star melaporkan, ibadah umrah sendiri bagi warga dan pendudukan Arab Saudi telah dimulai pada 25 Juli 2021.


"Masjid Raya siap menerima jamaah umrah," ujar Wakil Kepala Urusan Masjidil Haram, Saad bin Muhammad al-Muhaimid seperti dikutip Daily Star.


Adapun media lokal Haramain Sharifain melalui akun Twitternya melaporkan bahwa Kementerian Umrah dan Haji Saudi mengizinkan hampir seluruh negara membuka penerbangan langsung ke Saudi khusus jamaah umrah.

 

 

 

 

Namun, pemerintahan Raja Salman mewajibkan jamaah dari 9 negara termasuk Indonesia untuk transit dan menjalani karantina 14 hari di negara ketiga sebelum tiba di Saudi.


Selain Indonesia, delapan negara lain yang masuk aturan tersebut terdiri dari India, Pakistan, Mesir, Turki, Argentina, Brasil, Afrika Selatan, dan Libanon.


Di masa pandemi Covid-19, Arab Saudi salah satu negara yang menerapkan kebijakan ketat terkait ritual ibadah di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi. Dua tahun berturut-turut, Arab Saudi hanya menyelenggarakan ibadah haji bagi penduduk dan warga negara di dalam negeri Arab Saudi.


Ada kewajiban vaksin teruntuk pendatang yang akan tiba. Otoritas Negeri Raja Salman itu menyatakan bahwa ada kriteria vaksin tertentu yang akan diizinkan.


"Wajib telah mendapatkan dua dosis penuh vaksin Covid-19 besutan Pfizer, Moderna, AstraZeneca, dan Johnson & Johnson," tulis pengumuman itu lagi.


"Selain itu, untuk yang mendapatkan dosis penuh vaksin China (Sinovac atau Sinopharm) diwajibkan menambah suntikan booster dari vaksin Pfizer, Moderna, AstraZeneca dan Johnson & Johnson."


Lebih lanjut, pihak Arab Saudi menegaskan bahwa untuk ibadah umrah harus dikoordinasikan melalui agen-agen perjalanan yang telah mendapatkan akreditasi dari Kementerian Haji dan Umrah Saudi.


Arab Saudi sendiri telah melarang penerbangan asal RI sejak Februari 2021. Negeri kaya minyak itu ketat membendung kasus Covid-19, di antaranya dengan membatasi kuota haji 2021 menjadi 6.000 orang dari biasanya 2 hingga 2,5 juta manusia.


Pada Ahad (25/7), Arab Saudi mencatat 1.194 kasus dengan 12 kematian. Total kasus di negeri itu sebanyak 518 ribu dengan 8.167 kematian.


Pewarta: Fathoni Ahmad

Editor: Muchlishon