Internasional

‘Buku Panduan Masjid Al-Aqsa’ Diterbitkan untuk Membongkar Narasi Palsu Israel

Sel, 22 September 2020 | 16:59 WIB

‘Buku Panduan Masjid Al-Aqsa’ Diterbitkan untuk Membongkar Narasi Palsu Israel

Masjid Al-Aqsa di Yerusalem. (Foto: masjidalaqsa.net)

Yerusalem, NU Online
Sebuah Buku Panduan Masjid Al-Aqsa telah diterbitkan ke dalam beberapa bahasa, baik cetak maupun digital, untuk menyanggah narasi Israel yang berusaha mengambil alih masjid. 


Pendiri dan Direktur Masyarakat Akademik Palestina untuk Studi Urusan Internasional yang juga merupakan penulis utama buku tersebut, Mahdi Abdul Hadi menjelaskan, buku ini tersebut adalah versi terbaru dari buku panduan 2015 yang diterbitkan ke dalam bahasa Arab, Inggris, dan Turki.


Menurut Hadi, penerbitan buku ini adalah respons atas upaya Israel yang terus-menerus memalsukan fakta. Disebutkan kalau Israel berusaha menciptakan realitas baru dan mencoba mengambil alih Bab al-Rahma. 


“(Dengan buku ini) Kami ingin menunjukkan bahwa seluruh area masjid yang luasnya 144 dunum (144,000 meter persegi) adalah situs suci bagi umat Islam,” kata Hadi, diberitakan Arab News, Selasa (22/9).


Hadi menambahkan, buku ini merespons usaha Israel dalam perjanjian normalisasi belakang ini untuk membedakan Masjid Al-Aqsa dan kawasan berpagar Haram Syarif lainnya. “Kami telah mendokumentasikan 136 tempat suci yang berbeda di Kompleks Masjid Al-Aqsa (Haram as-Syarif). Kami ingin semua orang lokal dan asing, termasuk saudara-saudara Arab kami, mengetahuinya,” jelasnya.


Senada dengan Hadi, Direktur Departemen Wakaf di Yerusalem, Syekh Azzam Khatib juga menyebut bahwa ada 136 situs suci Islam di wilayah itu. Di antaranya Masjid Al-Aqsa, Kubah Batu, Masjid Marwani, dan Masjid Bab al-Rahma. 


“Untuk setiap lokasi dijelaskan siapa yang membangunnya dan apa yang disediakan untuk masjid dan jamaah,” ujarnya.

 
Khatib menambahkan, buku panduan itu akan didistribusikan ke lembaga-lembaga lokal dan internasional, termasuk pusat penelitian, diplomat, lembaga pendidikan, dan semua orang yang mengunjungi masjid.


Kepala Dewan Wakaf Islam di Yerusalem, Syekh Abdel Azim Salhab, mengatakan kalau buku panduan baru tersebut merupakan tambahan penting untuk kumpulan publikasi tentang situs-situs Islam. Dia berharap, surat kabar bisa menyorotinya sehingga anak muda Palestina yang tidak bisa menjangkau masjid bisa mengetahui banyak tempat suci umat Islam di Kompleks Masjid Al-Aqsa.


“Kita bermaksud untuk mendistribusikan Buku Panduan Masjid Al-Aqsa ini secara luas dan berharap Yayasan Hashemit (LSM pembangunan terbesar dan tertua di Yordania) akan membagikannya di sekolah dan universitas sehingga siswa dan guru menyadari masjid dan berbagai lokasinya,” katanya.


Direktur Eksekutif Yayasan Hashemit untuk Restorasi Masjid Al-Aqsa menuturkan, buku tersebut mulai disusun pada 2012 sebagai respons atas narasi radikal tentang masjid. Dikatakan, Yayasan Hashemit memberikan dukungan finansial bagi sejumlah peneliti untuk mengerjakan buku itu.  

 

Untuk mengunduh Buku Panduan Masjid Al-Aqsa, silahkan klik tautan INI.


Pewarta: Muchlishon
Editor: Fathoni Ahmad