Internasional

Empat Negara Laporkan Kematian Akibat Wabah Cacar Monyet

Sab, 6 Agustus 2022 | 18:00 WIB

Empat Negara Laporkan Kematian Akibat Wabah Cacar Monyet

Ilustrasi cacar monyet. (FotoL Pinterest)

Jakarta, NU Online

Virus Monkeypox atau cacar monyet terus menjadi perhatian berbagai negara belahan dunia. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut ada lima kematian akibat cacar monyet di Afrika, negara yang memiliki catatan sejarah dengan wabah cacar monyet.


Sejak itu, kasus cacar monyet dilaporkan oleh sejumlah negara non-endemik. Data Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) mencatat per 4 Juli 2022 sebanyak 26.864 kasus monkeypox atau cacar monyet telah menyebar di 87 negara. 


Tak hanya jumlah kasus yang kian meningkat, cacar monyet juga memicu kematian pasien. Tiga bulan wabah berlangsung, cacar monyet telah mengakibatkan empat kasus kematian di negara non-endemik atau luar Afrika.


Berikut rekap kasus kematian akibat cacar monyet di luar Afrika yang dirangkum NU Online.


1. Spanyol

Spanyol telah melaporkan kematian pertama akibat cacar monyet atau monkeypox. Dilansir dari Aljazeera, Sabtu (6/8/2022) Pusat Koordinasi Darurat dan Siaga Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Spanyol menyampaikan, bahwa negaranya merupakan salah satu wilayah terparah di dunia yang melaporkan setidaknya 4.298 kasus infeksi virus cacar monyet.


Akan tetapi, juru bicara kementerian kesehatan tidak mengungkapkan rincian untuk pasien yang meninggal dunia tersebut ke publik.


"Dari 3.750 pasien (cacar monyet) yang informasinya terdata, (sebanyak) 120 kasus dirawat di rumah sakit (3,2 persen) dan satu pasien telah meninggal,” kata Pusat Koordinasi Darurat dan Siaga Kementerian Kesehatan Spanyol.


2. Brasil

Brasil menjadi negara yang melaporkan kasus kematian cacar monyet atau monkeypox pertama di luar Afrika. Dilansir dari BBC (6/8/2022), Brasil melaporkan kasus kematian cacar monyet pada Jumat (29/7/2022) lalu.


Kementerian Kesehatan Brasil mengumumkan pasien cacar monyet yang meninggal adalah seorang pria berusia 41 tahun. Dilansir dari France24 (6/8/2022), pria tersebut meninggal pada Kamis (28/7/2022) di Kota Belo Horizonte.


Pasien meninggal pertama ini merupakan penderita limfoma atau kanker kelenjar getah bening, serta memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah. "Penting untuk digarisbawahi bahwa dia memiliki penyakit penyerta (komorbid) yang serius," ujar sekretaris kesehatan Minas Gerais, Fabio Baccheretti.


3. India

India mengkonfirmasi kematian akibat cacar monyet yang pertama pada Senin, 1 Agustus 2022. Pasien tersebut seorang laki-laki, 22 tahun, yang tinggal di negara bagian selatan Kerala. Identitas lengkap laki-laki itu tidak dipublikasi, hanya diketahui dia meninggal pada Sabtu, 30 Juli 2022. 


Menteri Pajak negara bagian Kerala mengatakan kepada wartawan, otoritas sudah mengisolasi 21 orang yang close contact dengannya.


"Laki-laki itu (pasien cacar monyet) tiba di Kerala pada 21 Juli, tetapi baru mendatangi rumah sakit pada 26 Juli ketika dia menunjukkan (gejala) kelelahan dan demam," kata Menteri K Rajan, seperti dilansir dari Reuters.


Kontributor: Suci Amaliyah

Editor: Fathoni Ahmad