Internasional

Halal Bihalal Warga NU di Malaysia Sekaligus Syukuran Berdirinya Ranting Ampang

Sen, 16 Mei 2022 | 09:45 WIB

Halal Bihalal Warga NU di Malaysia Sekaligus Syukuran Berdirinya Ranting Ampang

Sebagian jamaah pada halal bihalal Ranting NU Ampang, Malaysia, Ahad (15/5/2022). (Foto: istimewa)

Kuala Lumpu, NU Online

Dalam rangka Halal Bihalal Tahun 1443 H, Ranting NU  dan Ranting Muslimat NU Ampang Malaysia mengundang salah seorang tokoh agama Indonesia, Habib Ali Baqir al-Saqqaf sebagai penceramah. Ia adalah juga mahasiswa S3 UIA Gombak


Dalam acara yang digelar di Dewan Ampang Campuran Ahad (15/5/2022), Habib Ali Baqir mengajak para hadirin untuk memperbanyak syukur. "Sekarang masyarakat telah dikaruniai kesempatan untuk bisa mengadakan pertemuan tatap muka secara normal setelah dua tahun tidak bisa lantaran Covid-19," ungkapnya.


Ia menceritakan kepada jamaah tentang Nabi Muhammad saw sebelum menjadi Rasulullah disuruh menggembala kambing bukan hewan-hewan lain. Selain itu ia berpesan dalam hidup jika menyandarkan kepada Allah maka akan tenang. "Perbanyak memberi, bukan meminta. Syukuri nikmat yang telah Allah berikan kepada kita dari lahir sampai mati," pesannya.


Secara khusus, ia mengajak para hadirin untuk memperbanyak membaca shalawat sebagai salah satu wujud cinta kepada Rasulullah saw. "Semakin kita sering menyebut namanya, semakin bertambah cinta kita kepada Rasulullah Saw. Pelajari dia. Cari tahu siapa dia. Bagaimana perilakunya. Semakin kita tahu maka semakin cinta," imbuhnya​​​​.


​Rozikin yang menjadi Ketua Panitia menandaskan bahwa momen Halal Bihalal ini juga merupakan satu bentuk kesyukuran atas berdirinya Ranting NU Ampang Malaysia.


Sementara itu Muttaqin, Ketua Ranting NU Ampang juga menginformasikan ranting akan membeli tanah untuk markas NU, dengan kisaran harga sekitar RM95.000 atau senilai Rp309.446.000.

 

Turut memberikan sambutan dalam acara yang dihadiri sekitar 200 orang tersebut Erga Granelda, Atase Tenaga Kerja KBRI Indonesia di Kuala Lumpur. Ia menyampaikan jaminan pelayanan untuk WNI di Malaysia akan menjadi lebih baik lagi.


"Tetap jaga ukhuwwah islamiyyah. Tetap jaga protokol kesehatan yang sudah ditetapkan walaupun sudah jauh lebih baik dan longgar," pesannya.


Turut hadir juga Rudy M, Ketua Tanfidziyyah PCINU Malaysia, dan Achmad Mu’idi yang merupakan pengurus Pertubuhan Nahdlatul Ulama Kuala Lumpur dan Selangor Malaysia.


Acara yang menghabiskan dana sekitar RM7.000 atau Rp22.801.000 ini berlangsung mulai dari pukul 21.00-23.00 waktu setempat.


Editor: Kendi Setiawan