Internasional

Haul Ke-14 Gus Dur, Gusdurian Kairo Gelar Seminar Interaktif Bersama Peneliti Mesir

Jum, 15 Desember 2023 | 12:00 WIB

Haul Ke-14 Gus Dur, Gusdurian Kairo Gelar Seminar Interaktif Bersama Peneliti Mesir

Haul Ke-14 Gus Dur di Gusdurian Kairo, salah satunya ada seminar interaktif bersama peneliti Mesir. (Foto: dok. Gusdurian Kairo)

Kairo, NU Online 

Gusdurian Kairo berkolaborasi dengan Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) dan Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Mesir menginisiasi diadakannya Haul Ke-14 KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) di Kairo. 


Agenda bertajuk Gus Dur's Day itu diselenggarakan sejak awal hingga akhir Desember 2023. Terdapat berbagai kegiatan untuk memperingati Haul Ke-14 Gus Dur di Kairo, antara lain perlombaan menulis untuk mahasiswa Indonesia di Mesir. 


Ketua Panitia Pelaksana Haul Ke-14 Gus Dur di Kairo Noer Fahmiatul Ilmia mengatakan, Gusdurian Kairo juga akan menggelar seminar interaktif bersama peneliti Mesir untuk memeriahkan bulan Gus Dur tahun ini. 


Seminar interaktif itu akan digelar di Gedung Pusat Kebudayaan Indonesia di Mesir, pada Sabtu (16/12/2023) besok. Para peserta yang hadir akan didominasi oleh mahasiswa Indonesia di Mesir dan para pelajar Mesir yang belajar di Pusat Kebudayaan Indonesia (Puskin). Warga Indonesia yang tak tinggal di Mesir juga bisa mengikuti seminar secara daring. 


“Seminar ditayangkan di Channel Youtube Num's TV milik PCINU Mesir. Warga Indonesia yang ingin menyaksikan bisa berkunjung di laman youtube tersebut,” jelas Fahmi, kepada  NU Online, Jumat (15/12/2023). 


Di seminar interaktif itu, para peneliti Negeri Kinanah akan berbicara seputar tema Abdurrahman Wahid Inda al-Bahis al-Misri wa al-Islam lil Insaniah atau Abdurrahman Wahid menurut Peneliti Mesir dan Peran Islam dalam Kemanusiaan.


Para peneliti yang akan mengisi seminar interaktif dalam rangkaian acara Gus Dur's Day Kairo 2023 itu adalah Peneliti Islam dan Politik Internasional Mostafa Zahran bersama Direktur Pusat Informasi Al-Azhar Husam Syakir. 


“Mostafa Zahran yang memiliki perhatian lebih kepada penelitian terhadap pemikiran Gus Dur akan berbicara menganai bagaimana upaya reaktualisasi keagamaan ala Gus Dur. Sementara itu, Dr Husam Syakir akan berbicara tentang bagaimana Islam dapat merespon isu-isu kemanusiaan,” ucap Fahmi.  


Ia menuturkan bahwa sejak informasi tentang seminar interaktif ini diluncurkan, mahasiswa Indonesia di Mesir sangat antusias untuk berpartisipasi. Bertempat di Gedung Pusat Kebudayaan Indonesia di Mesir, panitia merencakan akan menyulap ruangan seminar dengan dekorasi dan lukisan Gus Dur karya para mahasiswa Indonesia yang tergabung dalam Komunitas Seniman Cairo (KSC). 


Hal tersebut selaras dengan visi Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf yakni Menghidupkan Gus Dur. Karena itu, semua elemen yang ada dalam acara Gus Dur's Day berupaya untuk memperkenalkan tokoh dan pemikiran Gus Dur kepada masyarakat Timur Tengah, khususnya masyarakat Mesir. 


“Peserta yang akan hadir dalam seminar interaktif tidak hanya terdiri dari mahasiswa Indonesia di Mesir, melainkan juga para pelajar Pusat Kebudayaan Indonesia di Mesir (PUSKIN) yang terdiri warga Mesir yang belajar bahasa dan budaya Indonesia.


Kontributor: Lalu Azmil Azizul Muttaqin