Imbauan KBRI Beijing Terkait Wabah Pneumonia di China
Jumat, 24 Januari 2020 | 08:00 WIB
Dalam beberapa hari terakhir dunia ramai membahas wabah pneumonia (radang paru-paru) berat di Wuhan, Provinsi Hubei, China. Bagaimana tidak, penyakit yang, menurut ilmuwan China, disebabkan oleh virus corona jenis baru atau novel coronavirus (2019-nCoV) itu telah menjadi momok bagi siapa saja, di mana saja. Hingga Jumat (24/1), jumlah korban meninggal akibat virus ini mencapai 26 orang dan 830 lainnya terinfeksi.
Kedutaan Besar Republik Indonesia di Tiongkok menyebut, tidak ada warga negara Indonesia (WNI) di Negeri Tirai Bambu yang terjangkit penyakit pneumonia, baik di Wuhan atau pun daerah lainnya. Terkait wabah pneumonia di Wuhan dan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, KBRI Tiongkok menghimbau kepada seluruh WNI di China untuk memperhatikan beberapa hal.
Pertama, WNI yang ada di Wuhan atau sedang dalam perjalanan ke sana agar selalu memperhatikan kondisi kesehatan. Apabila mereka merasa tidak sehat dan mengalami gejala seperti demam, batuk, dan sulit bernafas, maka harus segera melakukan konsultasi medis.
“Kedua, Menghindari kontak dengan hewan hidup termasuk unggas dan burung, dan menghindari konsumsi daging mentah dan kurang matang,” kata KBRI Tiongkok dalam rilisnya, dilihat NU Online dari laman kemenlu.go.id, Jumat (24/1).
Ketiga, menghindari berkunjung ke pasar Ikan, makanan laut, atau tempat penjualan hewan hidup. Keempat, menghindari untuk berinteraksi dengan orang dengan gejala demam, batuk, dan sukar bernafas atau jatuh sakit dengan gejala yang sama dengan pneumonia.
Bagi WNI yang berada di China dan memerlukan bantuan kekonsuleran, maka mereka bisa langsung mendatangi KBRI Tiongkok di alamat berikut: Nomor 4, Dongzhimenwai Dajie, Chao Yang District, Beijing 100600. Atau menghubungi telepon 001-86-(10) 6532 5489, fax: 001-86-(10) 6532-5368, atau email: [email protected].
Sebagaimana diketahui, wabah pneumonia Wuhan berat ini pertama kali ditemukan di Wuhan, Provinsi Hubei, China pada Ahad (5/1) lalu. Ketika itu, ada 59 orang yang tinggal di dekat pasar ikan mengalami gejala seperti pneumonia. Hingga hari ini, penyakit pernafasan tersebut telah menyebar ke berbagai kota di China seperti Hong Kong, Beijing, dan Shanghai. Bahkan, kasus akibat virus corona tersebut telah menyebar ke berbagai negara seperti Korea Selatan, Amerika Serikat, Singapura, Jepang, Thailand, Taiwan, dan Vietnam.
Pewarta: Muchlishon
Editor: Fathoni Ahmad
Terpopuler
1
PBNU Tunjuk Ali Masykur Musa Jadi Ketua Pelaksana Kongres JATMAN 2024
2
GP Ansor DIY Angkat Penjual Es Teh Sunhaji Jadi Anggota Kehormatan Banser
3
Ulama Sufi Dunia Syekh Muhammad Hisham Kabbani Wafat dalam Usia 79 Tahun
4
GP Ansor Jatim Ingin Berangkatkan Umrah Bapak Penjual Es Teh yang Viral dalam Pengajian Gus Miftah
5
Gus Miftah Sambangi Kediaman Bapak Penjual Es Teh untuk Minta Maaf
6
Khutbah Jumat: Meraih Keselamatan Akhirat dengan Meninggalkan 6 Perkara
Terkini
Lihat Semua