Internasional

ISIS Berencana Rebut Rahasia Nuklir Iran

NU Online  ·  Senin, 6 Oktober 2014 | 11:00 WIB

Jakarta, NU Online
Kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) berencana merebut rahasia nuklir Teheran dan mendesak pejuangnya untuk merencanakan perang dengan Iran, sebagaimana dilaporkan oleh surat kabar mingguan The Sunday Times yang dikutip oleh Al Arabiya
<>
Kelompok ini mendesak anggotanya untuk membantu mencapai ambisi mereka dalam sebuah manifesto yang diduga ditulis oleh Abdullah Ahmed al-Meshedani, anggota dari kelompok enam orang kabinet perang yang sangat rahasia. 

Dalam dokumen, yang telah diperiksa oleh petugas keamanan Barat - yang percaya otentik - Meshedani menulis bahwa ISIS bertujuan untuk memperoleh senjata nuklir dengan bantuan Rusia, dengan tawaran kontrol terhadap akses ke ladang gas di provinsi Anbar Irak sebagai imbalannya atas “penyerahan rahasia nuklir Iran.” 
Manifesto itu mengatakan bahwa Moskow juga harus meninggalkan dukungan untuk Presiden Suriah Bashar al-Assad dan mendukung negara-negara Teluk melawan. 

Dokumen tersebut juga mencakup 70 rencana yang berbeda untuk meluncurkan kampanye baru dari pembersihan etnis yang ditujukan untuk mengkonsolidasikan "Khilafah Islam," baru pelucutan semua kekutan Syiah Iran dan menghancurkan otoritas Syiah di Irak. 

ISIS menganggap Muslim Syiah sebagai pengkhianat dan menuduh mereka "menyesatkan" Islam di manifesto yang sama, yang menyerukan pembunuhan diplomat Iran, pengusaha dan guru serta pemimpin militer Irak, pejabat Syiah dan milisi yang didukung Iran berjuang untuk pemerintah Irak . 

Dokumen, yang diyakini menjadi manifesto kebijakan ini disiapkan untuk anggota senior ISIS, yang diperoleh Maret lalu oleh satuan pasukan khusus Irak dalam serangan di rumah seorang komandan ISIS. (mukafi niam) Foto: AFP