Internasional

Jamaah Haji Diminta Berdoa untuk Indonesia Aman dan Damai

Sab, 19 Agustus 2017 | 23:01 WIB

Makkah, NU Online 
Menghadapi momen puncak pelaksanaan ibadah haji, yaitu wukuf di Arafah, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Lampung KH Khairuddin Tahmid, berharap para jamaah haji dari Indonesia memantapkan niat tulus dan kesungguhan untuk mempergunakan momentum berharga selama di tanah suci tersebut.

Selain menjaga kesungguhan dalam beribadah sesuai dengan tuntunan berhaji, ia juga berharap jamaah haji Indonesia menyelipkan dalam setiap doa dan munajatnya kepada Allah untuk keamanan, ketentraman, kemakmuran bangsa Indonesia.

"Mari kita doakan Negara Kesatuan Republik Indonesia tetap kokoh dalam persatuan dan kesatuan serta lebih baik lagi ke depan, khususnya di Provinsi Lampung," ajak Wakil Rais Syuriyah PWNU Lampung melalui keterangan tertulisnya, Jumat (18/8) waktu Arab Saudi.

Pernyataan tersebut disampaikan saat melakukan pertemuan dengan sejumlah tokoh Lampung yang sedang menunaikan ibadah haji tahun 2017 di Mat'am Damanhuri, Syittin Makkah Al-Mukarromah. Dalam pertemuan tersebut dibahas berbagai hal salah satunya terkait persiapan wukuf di Arafah yang tinggal beberapa hari lagi dilaksanakan.

Sementara itu Rektor UIN Raden Intan Lampung Prof. Muhammad Mukri yang hadir pada pertemuan tersebut mengemukakan bahwa wukuf adalah puncak ritual ibadah haji sehingga diperlukan persiapan yang matang, terencana dan terukur baik bagi penyelenggara ibadah haji dalam hal ini Kementrian Agama RI berikut perangkat petugas non kloter, petugas yang menyertai jamaah maupun para jamaan haji itu sendiri.

"Oleh karena ibadah haji dominan sebagai ibadah fisik, apalagi dalam pelaksanan wukuf di Arafah, maka dibutuhkan kesiapan fisik dan kesehatan yang prima," katanya seraya menjelaskan bahwa yang penting untuk diingat oleh para jamaah haji bahwa wukuf di Arafah merupakan simbolisasi alam akhirat.

Hal senada ditegaskan oleh Rais Syuriyah PWNU Lampung KH Mukhsin Abdillah yang juga hadir pada pertemuan tersebut. Ia menegaskan bahwa sejatinya, prosesi ibadah Armina, Arafah, Muzdalifah dan Mina penuh dengan berbagai macam Hikmatut Tasyri' serta penuh dengan simbol-simbol yang menjadi pelajaran berharga bagi umat manusia.

Tampak Tokoh Lampung lainnya yang hadir pada pertemuan tersebut seperti Sekretaris PWNU Lampung Ariyanto Munawar, TPHD provinsi Lampung Yanwar Irawan, TPHD Kabupaten Pringsewu Abdul Hamid dan beberapa Pengurus Harian MUI Lampung seperti Mahmuddin Bunyamin dan Suryani M. Nur. (Muhammad Faizin/Abdullah Alawi)