Internasional

Jamaah Umrah yang 'Terjebak' Gegara Corona Dipulangkan

Rab, 15 April 2020 | 13:00 WIB

Jamaah Umrah yang 'Terjebak' Gegara Corona Dipulangkan

Arab Saudi mulai memulangkan jamaah umrah yang sempat 'terjebak' akibat pandemi virus corona. (Foto: SPA via Arab News)

Makkah, NU Online
Arab Saudi mulai memulangkan ribuan jamaah umrah ke negara asalnya setelah sebelumnya terjebak di wilayah Kerajaan karena virus corona (Covid-19). 

Pada hari ini, Rabu (15/4), seperti diberitakan kantor berita Saudi, SPA, sebanyak 163 jamaah umrah asal Pakistan dan 34 jamaah asal Bangladesh dipulangkan ke Lahore dan Dhaka melalui Bandara Internasional King Abdul Zziz.

Mereka diizinkan meninggalkan wilayah Kerajaan setelah sebelumnya dites dan hasilnya negatif dari virus corona (Covid-19). Selama proses pemulangan tersebut, Kementerian Haji dan Umrah dan otoritas terkait terus memantau pergerakan mereka, sesuai standar kesehatan, untuk memastikan mereka tidak terinfeksi virus corona.

Kemudian pada Senin (13/4) kemarin, Kementerian Haji dan Umrah juga mengawasi keberangkatan 172 jamaah umrah asal Irak melalui Bandara Internasional King Abdulaziz, Jeddah, ke Erbil (140 orang) dan Baghdad (32 orang).

Sebagaiman diketahui, pada Rabu, 1 April lalu Menteri Urusan Haji dan Umrah Arab Saudi, Muhammad Saleh bin Taher Banten, mengatakan bahwa ada 1.200 jamaah umrah 'terjebak' di wilayah Kerajaan dan tidak bisa pulang ke negara asal karena virus corona (Covid-19). 

Sembari menunggu pemulangan, mereka ditempatkan di hotel isolasi di Makkah dan Jeddah. Mereka juga mendapatkan layanan makanan dan akomodasi ke bandara.
 
Untuk sementara waktu Saudi melarang pelaksanaan umrah—untuk warganya sendiri dan umat Muslim dari negara lainnya. Mereka yang sudah membayar visa dan tidak bisa melaksanakan umrah, maka pihak Kerajaan akan mengembalikan uangnya.  
 
Sampai sekarang, merujuk data Worldometers, ada 5.862 kasus virus corona di Arab Saudi, di mana 79 meninggal dan 931 sembuh.

Saudi menerepkan langkah-langkah tegas untuk mencegah penyebaran virus corona. Di antaranya menerapkan aturan jam malam di beberapa kota besar seperti Makkah, Madinah, Riyadh, Jeddah, dan lainnya. Selain itu, melarang pelaksanaan shalat berjamaah dan shalat Jumat di masjid, membatasi pergerakan antarprovinsi. Saudi juga menghentikan layanan transportasi publik, melarang penerbangan ke dan dari negara-negara Eropa, Afrika, dan Asia, dan lain sebagainya.

Pewarta: Muchlishon
Editor: Kendi Setiawan