Home Lapsus Warta Fragmen Quran New Keislaman Ramadhan Opini Tokoh Hikmah Download Kesehatan Lainnya Nasional Khutbah Cerpen Ubudiyah Daerah Sirah Nabawiyah Seni Budaya Internasional Risalah Redaksi Tafsir Hikmah Nikah/Keluarga Obituari Ramadhan Pustaka Humor

Kata WHO soal Kemungkinan Asal-usul Corona dari Kebocoran Lab di Wuhan

Kata WHO soal Kemungkinan Asal-usul Corona dari Kebocoran Lab di Wuhan
Badan Kesehatan Dunia (WHO). (Foto: AFP/Fabrice Coffrini)
Badan Kesehatan Dunia (WHO). (Foto: AFP/Fabrice Coffrini)

Jakarta, NU Online

Tim dari Badan Kesehatan Dunia (WHO) yang mengumumkan sejumlah hasil penyelidikan terhadap asal-usul virus corona penyebab Covid-19 di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China. Selain Covid-19 gagal mengidentifikasi hewan sumber virus corona, WHO juga menyangkal bahwa virus corona berasal dari kebocoran Lab di Wuhan.


"Temuan mengindikasikan insiden laboratorium sangat tidak mungkin," kata Kepala Tim WHO Peter Ben Embarek menjelaskan kemungkinan asal Covid-19 dari kebocoran laboratorium dalam konferensi pers seperti diberitakan Reuters, Selasa (9/2).


Sejauh ini para ahli meyakini kelelawar atau mamalia lain bisa menjadi sumber penularan ke manusia, namun tim WHO belum dapat menemukan bukti penular inang perantara. Penelitian juga mengungkap virus bisa terbawa dari makanan beku yang membuka kemungkinan berasal dari luar Wuhan atau sumber yang jaraknya jauh.

 


"Kemungkinan jalur dari spesies hewan apapun sampai ke pasar Huanan membutuhkan waktu yang sangat panjang dan berbelit-belit yang juga melibatkan pergerakan di perbatasan," kata Embarek.


Embarek menyebut, pengidentifikasian asal virus corona mengerucut pada sumber alami kelelawar, tetapi dikatakan kecil kemungkinannya ada di Wuhan.


Para peneliti dikatakan juga sudah mencari sampel darah warga China yang mengindikasikan virus beredar lebih dulu dari perkiraan.


"Dalam upaya memahami gambaran Desember 2019 kami melakukan pencarian yang sangat detail dan mendalam untuk kasus-kasus lain yang mungkin terlewatkan, kasus-kasus lebih dulu pada 2019," ucap Embarek.

 


Liang Wannian, kepala panel ahli dari China, mengatakan, ada bukti infeksi Covid-19 yang bisa mendahului 'beberapa pekan' dari kasus pertama yang terdeteksi.


"Ini menunjukkan bahwa kita tidak bisa mengesampingkan bahwa itu beredar di daerah lain dan penyebarannya tidak dilaporkan," kata Wannian.


Tim WHO berada di Wuhan selama hampir sebulan sejak 14 Januari untuk meneliti jalur perjalanan pandemi. Setelah melakukan karantina di hotel selama 14 hari, para ahli mengunjungi banyak tempat termasuk pasar makanan laut Huanan, lokasi pertama orang terkonfirmasi positif Covid-19.


Pewarta: Fathoni Ahmad

Editor: Muchlishon



Download segera! NU Online Super App, aplikasi keislaman terlengkap. Aplikasi yang memberikan layanan informasi serta pendukung aktivitas ibadah sehari-hari masyarakat Muslim di Indonesia.

Terkait

Internasional Lainnya

Terpopuler Internasional

Rekomendasi

topik

Berita Lainnya

×