Internasional

Kegiatan Jemaah Haji Indonesia di Sela Tunggu Wukuf di Arafah

Sab, 3 Agustus 2019 | 15:00 WIB

Kegiatan Jemaah Haji Indonesia di Sela Tunggu Wukuf di Arafah

Suasana Sekitar Masjidil Haram (Foto: Faizin)

Makkah, NU Online
Pemerintah Arab Saudi telah memutuskan tanggal 1 Dzulhijjah 1440 H jatuh pada 2 Agustus 2019. Sehingga puncak haji yakni wukuf di Arafah akan dilakukan oleh seluruh jemaah haji pada Sabtu 10 Agustus 2019.
 
Menunggu ibadah wukuf yang menjadi inti ibadah haji, jemaah haji Indonesia memanfaatkan waktu tersisa dengan berbagai kegiatan baik dalam maupun luar hotel. 
 
Berdasarkan pantauan NU Online di beberapa hotel di kawasan Raudhah dan Syisyah pada Sabtu (3/8), banyak jemaah secara berombongan menunggu kendaraan bus yang akan menghantarkan mereka menuju beberapa tempat miqat untuk melaksanakan umrah.
 
Suasana Makkah memang semakin hari semakin ramai. Pasalnya jemaah calon haji Indonesia gelombang pertama sudah mulai meninggalkan Kota Madinah menuju Makkah. Hal ini bisa terlihat dari semakin ramainya hotel-hotel dengan aktivitas jemaah.
 
Selain umrah, jemaah juga memanfaatkan waktunya meninjau lokasi Padang Arafah, Muzdalifah, Mina, dan berbagai tempat bersejarah seperti Gua Hira, beberapa masjid bersejarah di kota Makkah, dan mengunjungi berbagai tempat seperti tempat penyembelihan dam dan tempat pembuatan kain penutup (Kiswah) Ka'bah.
 
Mereka juga memaksimalkan waktu dengan berbagai kegiatan ibadah lain seperti shalat berjamaah di Masjidil Haram, dzikir dan Yasinan bersama di Hotel serta menggelar Ngaji Bareng.
 
Namun untuk menjaga kondisi kesehatan jemaah, para petugas kelompok terbang (kloter) terus mengingatkan jemaah untuk tidak memaksakan diri melakukan aktivitas berlebih. Ini dilakukan agar pada saat wukuf, seluruh jemaah dalam kondisi sehat dan dapat mengikutinya dengan sempurna.
 
Seperti himbauan yang disampaikan Ketua Kloter JKG 51, Hilal kepada jemaahnya untuk mempersiapkan dan memaksimalkan persiapan wukuf. 405 orang jemaah yang ada dalam kloter tersebut diimbau mengurangi kegiatan fisik berlebih apalagi di luar ruangan mengingat rata-rata suhu di Makkah saat ini mencapai 42 derajat celcius.
 
"Bagi para orang tua yang memiliki masalah kesehatan kita anjurkan untuk melaksanakan ibadah di hotel saja mengingat kepadatan jemaah di bus dan Masjidil Haram semakin meningkat," katanya kepada NU Online, Sabtu (3/8).
 
Hilal menambahkan bahwa jelang Arafah, Muzdalifah, Mina (Armuzna) Pemerintah Arab Saudi melakukan persiapan dengan penyesuaian jadwal kendaraan khususnya bus shalawat sebagai angkutan jemaah dari hotel ke Masjidil Haram.
 
"Sebelum masa Armuzna, angkutan shalawat berhenti beroperasi mulai tanggal 6 Agustus 2019 atau 5 Dzulhijjah 1440 H. Sesudah masa Armuzna angkutan shalawat beroperasi kembali mulai tanggal 15 Agustus 2019 atau tanggal 14 Dzul Hijjah 1440 H," jelasnya.
 
Oleh karena itu ia mengingatkan dan menyarankan jemaah kloternya untuk melaksanakan shalat lima waktu dan ibadah lainnya di hotel atau masjid terdekat yang ada di sekitar hotel. (Muhammad Faizin)