Internasional

Ketum PBNU Dukung Wakaf Gotong Royong untuk Masjid Indonesia di London

Sel, 21 Desember 2021 | 01:00 WIB

Ketum PBNU Dukung Wakaf Gotong Royong untuk Masjid Indonesia di London

Ilustrasi masjid.

London, NU Online
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Said Aqil Siroj, mendukung penuh program Wakaf Gotong Royong untuk pendirian masjid Indonesia di London. Kiai Said menyatakan segera berkoordinasi dengan Presiden Joko Widodo, Wapres KH Ma’ruf Amin dan Menlu Retno Marsudi.


Hal tersebut disampaikan Kiai Said dalam Pengajian dan Silaturahmi Nahdliyin Sedunia yang diinisiasi PCINU Inggris Raya, Ahad (19/12/2021). Dalam rilis yang diterima NU Online, Senin (20/12/2021) malam, disebutkan bahwa agenda ini digelar secara luring dari Gedung IIC London dan daring melalui zoom meeting.


“PBNU akan berkoordinasi dengan Bapak Presiden Jokowi, Bapak Wapres Kiai Ma’ruf Amin, serta Ibu Menteri Luar Negeri RI Retno L Marsudi dan jajaran kementerian terkait untuk bersama-sama mendukung pendirian masjid Indonesia di London,” kata Kiai Said.
 


Kiai Said berkomitmen penuh mendukung pendirian masjid Indonesia di London yang diinisiasi oleh kiai-kiai Nahdliyin Inggris sejak puluhan tahun silam itu. “Masjid Indonesia di London nantinya sebagai pusat pendidikan, dakwah, dan diplomasi Indonesia, memaksimalkan jalur second track diplomation. Oleh karena itu, dukungan Dubes RI di London, Bapak Desra Percaya juga sangat penting,” ungkapnya.


Doktor jebolan Universitas Ummul Quro Makkah ini menegaskan bahwa Masjid Indonesia di London akan menjadi pusat diplomasi Indonesia dan dakwah Islam Nusantara yang menebar rahmatan lil alamin.


“Masjid Indonesia di London akan menjadi pusat dakwah Islam yang moderat dan toleran. PBNU mendukung penuh, dan mengajak Nahdliyin sedunia juga warga Indonesia di manapun berada, baik yang di Tanah Air maupun yang berdiaspora, untuk bersama-sama mendukung wakaf gotong royong ini,” ujar Kiai Said. 


Pusat dakwah dan diplomasi
Dubes RI di London, Desra Percaya, mengungkapkan betapa masjid Indonesia di London akan menjadi pusat dakwah dan diplomasi yang strategis. Desra juga mendukung penuh KBRI London untuk mensukseskan pendirian masjid tersebut.


“Upaya pendirian masjid ini sejalan dengan misi KBRI London, yakni mendukung hubungan baik dengan masyarakat setempat, khususnya di bidang keagamaan, pendidikan, dan sosial. Juga menjadi wahana mempromosikan karakteristik Indonesia yang menjunjung nilai toleransi,” ujar Desra.


“Selain itu, juga menunjukkan wajah Moderasi Beragama, serta Islam yang rahmatan lil alamin, termasuk membangun citra baik Indonesia di Inggris dan dunia internasional,” terang diplomat senior Indonesia ini.


Desra menambahkan, Masjid Indonesia di London akan menjadi ruang interaksi warga secara luas. “Masjid tidak hanya menjadi tempat ibadah ritual semata. Akan tetapi, juga menjadi tempat totalitas kepatuhan kepada Allah SWT baik berdimensi ritual maupun non-ritual, termasuk peningkatan aspek intelektual masyarakat,” terangnya.


Pada kesempatan yang sama, Ketua PCINU Shandy Adiguna menjelaskan, warga Nahdliyin di Inggris Raya berkomitmen penuh untuk melanjutkan perjuangan para ulama NU yang meletakkan fondasi mimpi pendirian masjid Indonesia di London ini.


“Inisiasi pendirian masjid Indonesia di London ini sudah lebih dari 20 tahun silam. Dimulai Kiai Nahduddin Royandi Abbas dan para kiai lainnya. Kami merasa penting melanjutkan perjuangan ini bersama KBRI London, IIC London, dan lintas komunitas di Inggris Raya untuk bersama-sama mewujudkannya,” ungkap Shandy.


Koordinasi jaringan Nahdliyin
Menurut dia, pihaknya sudah berkoordinasi dengan jaringan Nahdliyin sedunia untuk mendukung program ini. “Kami sudah melakukan konsolidasi dengan lintas pihak. Antara lain jaringan Nahdliyin di Tanah Air melalui PWNU dan PCNU, serta jaringan 40 negara melalui PCINU untuk ikut bersama-sama mendukung pendirian masjid ini. Ibu-Ibu Muslimat NU sedunia juga sudah membantu,” tuturnya.


Shandy menambahkan, pihaknya juga siap menyelenggarakan serial event dalam rangka fundraising yang melibatkan seluas mungkin pihak, dari jaringan alumni kampus-kampus Inggris serta British Ulama.


“Kami mendapat dukungan yang luas juga dari para ulama Inggris, dan jaringan masjid di berbagai kota di Inggris Raya,” tambah praktisi ekonomi internasional ini.


Wakaf Gotong Royong untuk pendirian masjid Indonesia di London ini, membutuhkan dukungan dari warga Indonesia di manapun berada untuk menutup kekurangan dana Rp 12 miliar. Donasi dan wakaf bisa dikirimkan ke rekening: (BNI) 0863842139, an. PP LAZISNU. Dukungan juga bisa melalui KITABISA ​​​


Selain para tokoh di atas, pengajian dan silaturahmi Nahdliyin Sedunia ini dihadiri Rais ‘Aam PBNU KH Miftakhul Akhyar, KH Miftah Maulana Habiburrahman (Gus Miftah), Kepala Perwakilan BI di London Dicky Kartikowiyono, Wakil Ketua PP Muslimat NU Hj Sri Mulyati, dan Sekretaris PCINU Inggris Munawir Aziz.


Selain itu, hadir juga Ketua PCI Muslimat Inggris Yayah Indra, Sekretaris PCI Muslimat NU Inggris Siti Ahmad, serta jaringan Nahdliyin dan Muslimat dari Eropa, Amerika Serikat, Jepang, Tiongkok, India, dan negara-negara Timur Tengah.


Editor: Musthofa Asrori