Internasional

Krisis Gizi Akut Ancam Nyawa Anak-anak, Wanita Hamil dan Ibu Menyusui di Gaza

Rab, 21 Februari 2024 | 08:00 WIB

Krisis Gizi Akut Ancam Nyawa Anak-anak, Wanita Hamil dan Ibu Menyusui di Gaza

Anak-anak Palestina duduk di tengah reruntuhan ketika yang lain mencari sebuah bangunan yang hancur akibat serangan udara Israel di Khan Younis di Jalur Gaza selatan. (Foto: Reuters/Mohammed Salem)


Jakarta, NU Online

Anak-anak, wanita hamil dan menyusui di Jalur Gaza, Palestina mengalami krisis kekurangan gizi akut. Krisis itu dari waktu ke waktu meningkat tajam sehingga menimbulkan ancaman besar bagi kesehatan dan nyawa mereka.


Kantor berita WAFA melaporkan makanan dan air bersih menjadi sangat langka. Sementara itu penyebaran penyakit meluas dan kondisi gizi serta kekebalan tubuh wanita dan anak-anak terancam. 


Penelitian yang dirilis oleh Global Nutrition Cluster menyoroti situasi yang ekstrem di Jalur Gaza Utara yang hampir sepenuhnya terputus dari bantuan kemanusiaan selama berminggu-minggu.


Pemeriksaan nutrisi di tempat penampungan dan pusat kesehatan di utara mengungkapkan bahwa 15,6 persen anak di bawah usia 2 tahun mengalami kekurangan gizi akut dengan hampir 3 persen menderita malnutrisi paling mengancam nyawa. 


Di Jalur Gaza Selatan, Rafah, di mana bantuan lebih tersedia, 5 persen anak di bawah usia 2 tahun dilaporkan mengalami kekurangan gizi akut.


Wakil Direktur Eksekutif UNICEF untuk Aksi Kemanusiaan dan Operasi Pasokan, Ted Chaiban, menyatakan keprihatinan atas potensi ledakan kematian anak yang dapat dicegah di Gaza jika situasi tidak segera diatasi. 


"Jalur Gaza siap untuk menyaksikan ledakan kematian anak yang dapat dicegah yang akan menambah tingkat kematian anak yang sudah tak tertahankan di Gaza," jabar dia.


Ia juga mengingatkan bahwa konflik yang berlarut-larut dapat memperburuk krisis nutrisi yang ada dan memiliki dampak antargenerasi yang potensial.


"Jika konflik tidak berakhir sekarang, nutrisi anak-anak akan terus anjlok, menyebabkan kematian yang dapat dicegah atau masalah kesehatan yang akan mempengaruhi anak-anak Gaza selama sisa hidup mereka dan memiliki konsekuensi antargenerasi," paparnya.


Asisten Direktur Eksekutif World Food Programme (WFP) untuk Pengembangan Program dan Kebijakan, Valerie Guarnieri, menekankan pentingnya akses berkelanjutan terhadap makanan sehat, air bersih, dan layanan kesehatan dan nutrisi bagi anak-anak dan wanita. 


Dia menyoroti perlunya perbaikan signifikan dalam keamanan dan akses kemanusiaan serta pembukaan titik masuk tambahan untuk bantuan agar dapat mencapai Gaza.


Krisis kekurangan gizi yang mengancam anak-anak dan wanita di Jalur Gaza mendorong seruan mendesak untuk intervensi segera guna mencegah dampak yang lebih buruk lagi.


"Agar itu terjadi, kami membutuhkan perbaikan yang menentukan pada keamanan dan akses kemanusiaan, dan titik masuk tambahan untuk bantuan untuk memasuki Gaza," kata dia.