Bazar Cox, NU Online
Pemerintah Bangladesh, Jumat (15/9), mengerahkan ratusan polisi untuk melindungi kuil-kuil Buddha di wilayah tempat sekitar 400.000 Muslim Rohinyga mengungsi dari kerusuhan di Myanmar.
Hal tersebut dilakukan menyusul munculnya aksi demonstrasi ribuan massa usai shalat Jumat di perbatasan kota Cox's Bazar. Para pengunjuk rasa menuntut Myanmar menghentikan genosida minoritas Rohingya di sana.
Langkah pengerahan polisi itu merupakan upaya preventif Bangladesh atas serangan balas dendam minoritas umat Islam yang diliputi bayang-bayang kemarahan lantaran ditindas di tengah mayoritas umat Buddha di Myanmar.Â
Gelombang eksodus Rohingya ke tenda-tenda pengungsian Bangladesh mencapai lebih dari 300 ribu jiwa sejak eskalasi kekerasan meletus pada 25 Agustus lalu.
Kepala Kepolisian Cox's Bazar Iqbal Hossain mengatakan, 550 personel polisi telah dikerahkan di wilayah setempat, termasuk di 145 kuil Buddha, untuk mencegah meledaknya kekerasan etnis. Pihaknya merasa perlu memberikan rasa aman kepada umat Buddha yang tinggal di Bangladesh selama berabad-abad.
"Ini tindakan pencegahan," katanya kepada AFP. "Kami juga telah menyiapkan pos-pos pemeriksaan di seluruh distrik."
Pada tahun 2012, sekitar 25.000 Muslim pernah menyerang tempat ibadah dan bisnis umat Buddha di sekitaran Cox's Bazar menyusul dugaan pemasangan gambar yang mencemarkan nama baik Al Qur'an dalam sebuah unggahan seorang Buddhis di Facebook.
Sedikitnya 11 kuil Buddha dibakar dalam kerusuhan tersebut. Ada tuduhan dalam pers lokal bahwa beberapa Rohingya terlibat dalam serangan tersebut. (Red: Mahbib)