Lantik NU Lebanon, Rais Aam PBNU Sampaikan Empat Konsep Berkhidmah
Ahad, 22 November 2020 | 00:00 WIB
Muhammad Syakir NF
Penulis
Beirut, NU Online
Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Lebanon 2020-2022 resmi dilantik pada Jumat (20/11) secara virtual. Para pengurus hadir secara langsung di Masjid Abdurrahman bin Auf, Beirut, Lebanon.
Dalam kesempatan tersebut, Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Miftachul Akhyar meminta kepada pengurus PCINU Lebanon untuk menerapkan empat hal dalam berkhidmah menjalankan roda organisasi.
Pertama, grand idea guna menampung ide-ide cemerlang para kader-kader NU. Kedua, grand design dalam rangka mendesain ulang sebagian metode dakwah, agar masyarakat Indonesia memiliki karakter dan idealisme.
Ketiga, grand strategy. Kaderisasi menjadi bagian penting dalam hal ini karena dari situlah, kader-kader terbaik NU bisa didistribusikan ke lembaga-lembaga sosial maupun pemerintahan.
Keempat, grand control. Kontrol organisasi dari para Rais Syuriah untuk turun menyapa dan mendeteksi problematika umat menjadi hal penting selayaknya dokter yang tahu keluhan dan penyakit pasiennya. “Syuriah harus tahu detak denyut jantung umat,” katanya.
Kiai Miftach juga menegaskan bahwa NU sudah mendekati satu abad. Karenanya, kader-kader NU harus siap menerima tantangan global.
Pengasuh Pondok Pesantren Miftachus Sunnah, Surabaya, Jawa Timur itu pun berharap kepada PCINU Lebanon agar memberikan ide-ide segar dan usulannya terhadap Nahdlatul Ulama.
Dalam kesempatan tersebut, NU Lebanon juga menyampaikan tiga poin rekomendasi kepada PBNU. Pertama, NU Lebanon mendorong PBNU untuk melakukan kunjungan tahunan ke seluruh PCINU se-Dunia. Hal ini dalam rangka konsolidasi, pembinaan, bimbingan, dan menjalin kerjasama dengan berbagai instansi, ulama, pemerintah, universitas, dan berbagai elemen.
Kedua, NU Lebanon mendorong PBNU untuk membentuk divisi khusus yang dapat mengayomi dan menangani hal-hal yang berkaitan dengan PCINU se-Dunia.
Terakhir, NU Lebanon mengharapkan kepada PBNU untuk dapat menjaring potensi terbaik alumni PCINU se-Dunia dan menyediakan serta menyalurkannya ke dalam wadah pergerakan NU di Indonesia maupun dunia internasional.
NU Lebanon saat ini dipimpin Maulana Al-Barizi sebagai Ketua Tanfidziyah dan Lukman Hakim sebagai Rais Syuriyah. Periode sebelumnya, NU Lebanon dinakhodai Hamid Hodir sebagai Ketua Tanfidziyah dan Nurul Fattah selaku Rais Syuriyah.
Selain para Nahdliyin Lebanon dan Rais Aam PBNU, kegiatan ini juga dihadiri Duta Besar LBBP Indonesia untuk Lebanon Bapak Hajriyanto Y. Thohari.
Pewarta: Syakir NF
Editor: Muhammad Faizin
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Menjadikan Diri Pribadi Taat melalui Khutbah dan Shalat Jumat
2
Khutbah Jumat: Anjuran Berbakti kepada Orang Tua dalam Islam
3
Khutbah Jumat: Inspirasi Al-Fatihah untuk Bekal Berhaji ke Baitullah
4
Apa Itu Dissenting Opinion dan Siapa Saja Hakim yang Pernah Melakukannya?
5
Harlah Ke-74: Ini Asas, Tujuan, dan Lirik Mars Fatayat NU
6
Kajian Lengkap Kriteria Miskin bagi Pekerja dalam Bab Zakat
Terkini
Lihat Semua