Masjid di Inggris Bakal 'Puasa' Plastik Selama Ramadhan
-
Nuriel Shiami Indiraphasa
- Kamis, 9 Maret 2023 | 15:30 WIB
Jakarta, NU Online
Projects Against Plastic (PAP), sebuah lembaga yang bergerak pada sektor lingkungan di Bristol, Inggris, meluncurkan program untuk mengurangi penggunaan plastik dalam menyajikan makanan dan minuman saat berbuka puasa selama bulan Ramadhan. Pada pelaksanaannya, PAP bakal menggandeng perwakilan masjid-masjid di Inggris.
Pendiri PAP, Naseem Talukdar mengatakan bahwa program ini ditujukan untuk menekan polusi plastik yang berlebihan.
“Melindungi lingkungan adalah aspek penting dari Islam dan bersama-sama kita dapat mengatasi polusi plastik secara nasional,” katanya seperti dikutip dari Asian Image, Kamis (9/3/2023).
Ia menutur, terdapat kurang lebih 500 masjid di Inggris. Masing-masing masjid diperkirakan dapat menggunakan hingga 3.000 botol air dan 2.000 piring plastik serta peralatan makan selama Ramadhan.
Naseem, yang juga direktur tanggung jawab sosial dan keberlanjutan di UK Curry Connect, meyakini bahwa mengurangi limbah plastik di masjid akan sangat bermanfaat bagi lingkungan.
“Kami bekerja untuk melibatkan semua masjid dalam kampanye dan menolak plastik sekali pakai. Jika semua orang terlibat, kami dapat menghemat sekitar satu ton sampah per masjid. Ini akan menguntungkan komunitas tersebut secara langsung dan negara pada umumnya,” jabarnya.
Dia mendorong para pengelola masjid untuk memasang stasiun air isi ulang dan mengatakan bahwa pihaknya akan membantu melakukan transisi dengan memberikan sosialisasi untuk mengurangi limbah.
Sebelumnya, PAP bersama dengan Bristol Muslim Strategic Leadership Group (BMSLG), yang dibentuk untuk mengembangkan dan memperkuat komunitas Muslim di Bristol, telah berupaya menangani plastik sekali pakai di masjid secara sukarela.
PAP dan BMSLG telah mengadakan program untuk meningkatkan kesadaran dan mendorong jamaah masjid untuk membawa botol minum sendiri.
Sementara itu, Ketua Gugus Tugas Lingkungan BMSLG, Sheila El Dieb menyebut bahwa bergabung dalam kemitraan yang inovatif tersebut, ia percaya bahwa pihaknya telah memberi masjid peran kepemimpinan ekologis.
“Ramadhan adalah waktu ketika umat Islam mempertimbangkan kembali tempat masing-masing di dunia bersama dengan tanggung jawab mereka terhadap planet ini, satu sama lain, dan sesama penghuni bumi,” ungkapnya.
Pewarta: Nuriel Shiami Indiraphasa
Editor: Muhammad Faizin
Warga Sekitar Menjuluki Pesantren Inggris
Download segera! NU Online Super App, aplikasi keislaman terlengkap. Aplikasi yang memberikan layanan informasi serta pendukung aktivitas ibadah sehari-hari masyarakat Muslim di Indonesia.
Terkait
Internasional Lainnya
Terpopuler Internasional
-
1
-
2
-
3
-
4
-
5
-
6
-
7
-
8
-
9
Rekomendasi
topik
Opini
-
- Arief Rosyid Hasan | Kamis, 1 Jun 2023
Ekologi Spiritual: Merawat Jagat, Mereformasi Bumi
-
- Rifqi Iman Salafi | Kamis, 1 Jun 2023
Hati Suhita, Kritik Perjodohan di Kalangan Pesantren
-
- Rofiq Mahfudz | Senin, 29 Mei 2023
Kiai Pesantren Memaknai Politik dengan Bermartabat
Berita Lainnya
-
Pemangku Kepentingan Bidang Ketenagkerjaan Deklarasikan Komitmen Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual
- Ketenagakerjaan | Kamis, 1 Jun 2023
-
Ajang Inovasi 2023, Pertamina Catat Penciptaan Nilai Hingga Rp12 Triliun
- Nasional | Kamis, 1 Jun 2023
-
Polteknaker Harus Terus Berinovasi Wujudkan SDM Unggul
- Ketenagakerjaan | Rabu, 31 Mei 2023
-
Langkah Pertamina Siapkan SDM untuk Transisi Energi
- Nasional | Rabu, 31 Mei 2023
-
Indonesia Dukung Reformasi Ketenagakerjaan Negara-negara Timur Tengah di Bidang Penempatan Tenaga Kerja
- Ketenagakerjaan | Selasa, 30 Mei 2023
-
Menaker Jelaskan Pentingnya Keberadaan LKS Tripnas dan Depenas
- Ketenagakerjaan | Selasa, 30 Mei 2023
-
Menaker Imbau Masyarakat Lebih Selektif Memilih Informasi Kerja di Luar Negeri
- Ketenagakerjaan | Ahad, 28 Mei 2023
-
Kemnaker Optimis UU PPRT Mampu Tekan Pelanggaran PRT
- Ketenagakerjaan | Sabtu, 27 Mei 2023
-
Menaker Tegaskan Hubungan Industrial Harmonis Tingkatkan Produktivas Kerja
- Ketenagakerjaan | Sabtu, 27 Mei 2023