Internasional

Nahdliyin di Jepang Gelar Tahlil untuk Korban Terorisme di Indonesia

NU Online  ·  Selasa, 15 Mei 2018 | 06:45 WIB

Nahdliyin di Jepang Gelar Tahlil untuk Korban Terorisme di Indonesia

Tahlil dan dzikir PCINU Jepang untuk doakan korban terorisme di Indonesia

Tokyo, NU Online
Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Jepang di Tokyo menggelar dzikir dan tahlil untuk korban terorisme Mako Brimbob, Senin (14/5) malam waktu setempat.

Ketua PCINU Miftakhul Huda mengatakan pada kesempatan tersebut juga dikeluarkan pernyataan sikap mengutuk para teroris yang melakukan tindakan keji. Pernyataan itu tertuang dalam surat nomor 013/PCINUJEPANG/5/2018 berisi empat hal pokok.

"Pertama, PCINU mengucapkan turut belasungkawa yang sedalamnya kepada para korban dan keluarga dan semoga Allah SWT senantiasa memberikan ketabahan dan kesabaran kepada para korban dan keluarganya," kata Huda melalui rilis yang diterima NU Online, Selasa (15/5) siang.

Kedua, lanjut Huda, dengan tegas mengutuk semua tindakan, metode, dan praktik terorisme yang terjadi di Mako Brimob Depok, Surabaya dan Sidoarjo. "Terorisme adalah penghinaan terbesar yang tidak dapat diterima oleh semua umat manusia, tidak dapat dibenarkan dalam keadaan dan bentuk apa pun, di mana pun serta oleh siapapun yang melakukannya," ujarnya.

Ketiga, mendukung penuh upaya Pemerintah RI untuk terus melakukan pemberantasan terorisme secara berkesinambungan, sampai ke akar-akarnya. Serangkan teroris yang berlanjut dan baru-baru ini terjadi telah menunjukkan perlunya peningkatan kerja sama dan solidaritas nasional dalam melawan terorisme secara proaktif dan komprehensif yang melibatkan seluruh lapisan masyarakat dalam segala bentuknya.

Keempat, mengimbau dan mengajak saudara sebangsa dan setanah air, terutama yang berada di Jepang agar bergandengan tangan menjaga perdamaian dan persatuan, tidak gentar oleh aksi teror dalam bentuk apa pun. "Dan menghindari segala sesuatu yang kontraproduktif yang bisa mencoreng wajah Islam di Jepang atau dunia internasional," tegasnya. (Red: Kendi Setiawan)