Internasional

Palestina Minta PBB Selidiki Penembakan yang Tewaskan Gadis 16 Tahun

Sel, 13 Desember 2022 | 16:30 WIB

Palestina Minta PBB Selidiki Penembakan yang Tewaskan Gadis 16 Tahun

Pejabat Palestina menyerukan penyelidikan internasional atas pembunuhan gadis berusia 16 tahun yang ditembak oleh tentara Israel di Tepi Barat pada Ahad (11/12/2022).

Jakarta, NU Online 
Pejabat Palestina menyerukan penyelidikan internasional atas pembunuhan Jana Majdi Zakarneh, seorang gadis Palestina berusia 16 tahun yang ditembak oleh tentara Israel di Tepi Barat pada Ahad (11/12/2022).

 

Perdana Menteri Palestina, Mohammed Shtayyeh, mengatakan bahwa tewasnya Zakarneh menambah daftar kematian tragis terhadap anak-anak yang terus dilakukan oleh tentara pendudukan Israel.

 

Shtayyeh meminta Virginia Gamba, Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk urusan anak dan konflik bersenjata, untuk menyelidiki kejahatan pendudukan Israel dan menempatkan negara itu dalam daftar hitam.

 

Sementara itu, Gubernur Jenin, Akram Rajoub, mengatakan bahwa operasi yang dilakukan Israel di kawasan Jenin telah mendorong ketegangan dan meningkatkan kemarahan rakyat Palestina.

 

“Dan mendorong mereka untuk menggunakan senjata yang sama yang digunakan oleh tentara Israel untuk menindas dan membunuh mereka,” kata Akram Rajoub, dilansir dari Arab News, Selasa (13/12/2022).

 

Kronologi penembakan
Tentara Israel diketahui menembak mati gadis berusia 16 tahun itu saat penggerebekan di sebuah kawasan di daerah Jenin. Penggerebekkan berlangsung antara pukul 10 malam hingga tengah malam waktu setempat. Bentrokan meletus di daerah Al-Bayader. Seorang penembak jitu dikatakan telah menembak gadis itu.

 

Kementerian Kesehatan Palestina yang mengonfirmasi kematian Jana Majdi Zakarneh, mengatakan Jana ditembak di kepala oleh tentara Israel saat berada di atap rumahnya.

 

Dia ditemukan oleh keluarganya setelah tentara meninggalkan daerah itu. Paman Jana, Yasser Zakarneh, mengatakan bahwa tentara Israel bersenjata berat mulai menembak setelah tiba di lingkungan itu.

 

“Jana berada di dalam rumah bersama keluarganya ketika dia mendengar orang-orang berteriak. Dia pergi ke atap untuk melihat apa yang terjadi dan menemukan kucingnya,” ungkapnya.

 

“Ayahnya pergi mencarinya 20 menit setelah tentara meninggalkan lingkungan karena dia tidak menjawab ketika dia memanggil namanya. Dia menemukannya tergeletak di lantai,” tambahnya.

 

Yasser Zakarneh menyebut bahwa Jana ditembak dengan empat peluru, dua di wajahnya, satu di lehernya, dan satu di bahunya.

 

Sementara itu, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa operasi itu dilakukan untuk menangkap orang-orang yang dicari di kota Jenin. Pasukan keamanan menangkap tiga orang yang dicari yang diduga terlibat teror.

 

Dalam kejadian tersebut, tersangka melemparkan bahan peledak dan menembaki tentara dengan keras. Para prajurit menanggapi dengan tembakan langsung ke arah tersangka bersenjata.

 

“Kami mengetahui laporan tentang seorang wanita Palestina yang terbunuh. Insiden ini sedang ditinjau, dan pasukan keamanan akan terus menggagalkan terorisme di mana pun diperlukan, sambil melanjutkan upaya mereka untuk tidak melukai non-kombatan,” terang IDF.

 

IDF mengatakan, penyelidikan awal mengungkapkan bahwa tentara Israel tidak mendeteksi keberadaan gadis itu selama penembakan.

 

Pewarta: Nuriel Shiami Indiraphasa
Editor: Aiz Luthfi