PCINU Amerika Serikat-Kanada Buka Kelas Online Fiqih Syafi’i untuk Muslim Indonesia
NU Online · Ahad, 11 Mei 2025 | 07:00 WIB
Muhammad Asrofi
Kontributor
Jakarta, NU Online
Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Amerika-Kanada membuka pendaftaran kelas online fiqih mazhab Syafi’i sebagai panduan praktis bagi Muslim Indonesia yang tinggal di Amerika Serikat dan Kanada. Kelas ini akan berlangsung selama satu tahun, mulai Mei 2025 hingga April 2026.
Ketua Tanfidziyah PCINU Amerika Serikat-Kanada Annas Rolli Muchlisin menegaskan pentingnya belajar agama secara sistematis sebagaimana telah lama ditekankan para ulama.
"Selama tinggal di Barat, kami lihat sudah cukup banyak pengajian agama. Namun, biasanya bersifat tematik (tema tertentu sesuai dengan momen hari besar Islam misalnya)," kata Annas Rolli Muchlisin melalui akun IG pribadinya dikutip NU Online pada Sabtu (10/5/2025).
Ia menilai bahwa meskipun hal tersebut sudah baik, yang lebih sesuai dengan tradisi keilmuan para ulama adalah mengaji secara lebih sistematis dan berurutan.
"Karena itu, agenda kami di @pcinu_askanada adalah menghadirkan kelas online Fiqh Syafi'i, supaya belajar kita lebih runtut dan berkelanjutan. Bismillah," kata Annas.
Kelas ini akan dibimbing oleh KH AM Mustain Nasoha Al-Hafidz, Ketua Yayasan Raudhatul Muhibbin Al Musta’iniyyah. Materi yang diajarkan mencakup dasar-dasar fiqih mazhab Syafi’i, fiqih ibadah (shalat, puasa, zakat, haji), fiqih muamalah (keuangan, transaksi, akad), fiqih keluarga (pernikahan, waris, nafkah), serta isu-isu diaspora seperti shalat di kantor, zakat profesi, dan makanan halal.
Format kelas akan berlangsung dalam 12 kali pertemuan online melalui Zoom, setiap Jumat pertama bulan, pukul 20.00–21.30 ET.
Pendaftaran dan Kontribusi
Calon peserta dapat mendaftar melalui tautan https://bit.ly/FiqihSyafii. Infaq pendaftaran sebesar 10 USD atau 15 CAD, atau seikhlasnya, dapat ditransfer ke rekening yang ditentukan, lalu dikonfirmasi ke WhatsApp +1 403 992 8391.
Terpopuler
1
Jamaah Haji yang Sakit Boleh Ajukan Pulang Lebih Awal ke Tanah Air
2
Khutbah Jumat: Menyatukan Hati, Membangun Kerukunan Keluarga Menuju Hidup Bahagia
3
PBNU Buka Suara Atas Tudingan Terima Aliran Dana dari Perusahaan Tambang di Raja Ampat
4
Fadli Zon Didesak Minta Maaf Karena Sebut Peristiwa Pemerkosaan Massal Mei 1998 Hanya Rumor
5
Israel Serang Militer dan Nuklir Iran, Ketum PBNU: Ada Kegagalan Sistem Tata Internasional
6
Presiden Pezeshkian: Iran akan Membuat Israel Menyesali Kebodohannya
Terkini
Lihat Semua