Internasional

PCINU Malaysia Resmikan Sanggar Belajar Setaraf SMP

Ahad, 9 Oktober 2022 | 11:00 WIB

PCINU Malaysia Resmikan Sanggar Belajar Setaraf SMP

PCINU Malaysia meresmikan sanggar belajar bertaraf SMP. (Foto: istimewa)

Kuala Lumpur, NU Online

Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Malaysia meresmikan dimulainya kegiatan belajar mengajar di sebuah sanggar belajar bertaraf SMP yang bernama SBSMP (Sanggar Bimbingan SMP) An Nahdloh bekerja sama dengan KBRI Kuala Lumpur.


Kelompok belajar ini sekarang sudah menerima total 23 pelajar yang terdiri dari 15 lelaki dan 8 perempuan. Kelompok ini sesungguhnya kepanjangan dari SB Sungai Mulia yang popular dengan sebutan SBSM. 


“SBSM itu memang secara struktural di bawah Muslimat (NU Malaysia). Adapun yang ini [SBSMP] berada di bawah Pertubuhan (PNUKS) PCINU Malaysia beserta seluruh badan otonomnya,” tutur Mimin Mintarsih, yang dilantik sebagai Pengelola SBSMP, pada Kamis (6/10/2022).


Ditanya tentang kendala yang sekarang sedang dihadapi, Mimin menyatakan bahwa dana masih menjadi permasalahan utama. “Kami berusaha agar bisa segera dibangun asrama untuk pemondokan para santriwati. Kita juga menginginkan berdirinya koperasi dan dewan pertemuan,” kata Mimin.


Sebagai Mudir Pondok An Nahdloh ditunjuk Ust Rizal Jamian, seorang guru sekolah menengah berasal dari Klang (Malaysia). Sementara dewan pengajarnya adalah Ust Firus, Malaysia, yang khusus mengajar al-Quran; Ust Khoirul Umam, Madura, yang mengajar mata pelajaran SMP dan kelas membaca kitab. Termasuk juga Uhlusul Qomariyah, berasal dari Madura juga mengajar di SMP serta ikut menguruskan administrasi.
 

Dalam forum tersebut, hadir beberapa pejabat dan tokoh masyarakat Indonesia di Kuala Lumpur. Di antaranya adalah Yoshi Iskandar, Perwakilan Pensosbud (Penerangan Sosial dan Budaya) dari KBRI Kuala Lumpur.
 

Dalam kesempatan tersebut, Iskandar menyampaikan bahwa pihak Kedutaan sangat mendukung pendirian SBSMP. Usaha tersebut, lanjutnya, patut diapresiasi karena sudah ikut membantu KBRI dalam usaha mencerdaskan bangsa. 


Ia juga menyatakan bahwa KBRI akan terus berusaha memperkuat legalitas kegiatan belajar mengajar tersebut. Hal tersebut dianggap sangat mendesak agar tidak ada ketakutan pada orang-orang yang terlibat di dalamnya dengan pihak kepolisian Malaysia.
 

Hadir juga dalam kesempatan tersebut Friny Napasti, Kepala Sekolah SIKL (Sekolah Indonesia Kuala Lumpur); Dadi Rosidi, Koordinator Pendidikan Non-Formal (PNF) dan Sumarno dari Sarikat Buruh Muslimin Indonesia (Sarbumusi) Malaysia.

 
Kegiatan ini juga dihadiri Ketua PCINU Malaysia Rudy Mahfudh, Nur Alamin dari GP Ansor Kuala Lumpur, dan Dian dari Fatayat NU Malaysia. 


Kontributor: Aziz/Mimin
Editor: Syakir NF