Pembunuhan Jenderal Iran oleh AS Langgar Prinsip Perdamaian Dunia
NU Online · Selasa, 7 Januari 2020 | 04:30 WIB
“Mengecam keras tindakan Pemerintah AS bersama militernya yang dengan sengaja menembakkan roket yang menyebabkan gugurnya Jenderal Qaseem Soleimani,” tegas Helmy dalam rilisnya yang diterima NU Online, Selasa (7/1).
Dia meminta komunitas internasional dan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) agar mendorong AS bertindak rasional untuk perdamaian dunia. Ia juga mendesak agar pasukan AS ditarik dari Timur Tengah dan berhenti membunuh rakyat di wilayah itu.
Lebih dari itu, Helmy mendorong pemerintah Indonesia untuk melakukan upaya-upaya bantuan penyelesaian konflik melalui PBB. Menurutnya, Indonesia harus objektif dalam melihat persoalan ini. Terakhir, dia meminta kepada seluruh masyarakat untuk bersikap tenang dan tidak terprovokasi sehingga terpancing melakukan tindakan yang semakin memperkeruh suasana.
Sebagaimana diketahui, Jenderal Qaseem Soleimani meninggal dunia dalam serangan udara di Bandara Internasional Baghdad, Irak yang dilancarkan pasukan Amerika Serikat (AS), Jumat (3/1) lalu.
Soleimani meninggal ketika pesawat yang ditumpanginya tertembak roket AS, sesaat setelah mendarat di Bandara Baghdad.
Kematian Soleimani tersebut dikonfirmasi Garda Revolusi Iran. Seperti diberitakan AFP, Jumat (3/1), dalam rilisnya Garda Revolusi Iran menyebut Soleimani sebagai sosok komandan Islam yang agung dan telah mati syahid.
"Garda Revolusi mengumumkan bahwa komandan Islam yang agung, Haji Qaseem Soleimani, yang mengabdi seumur hidup telah mati syahid dalam sebuah serangan oleh Amerika di bandara Baghdad pagi ini," kata Garda Revolusi Iran.
Menteri Luar Negeri Iran, Mohamed Javad Zarif, menilai, apa yang dilakukan AS tersebut ‘berbahaya dan dapat memicu eskalasi konyol.’
Pewarta: Muchlishon
Terpopuler
1
Kader PMII Dipiting saat Kunjungan Gibran di Blitar, Beda Sikap ketika Masih Jadi Wali Kota
2
Pihak MAN 1 Tegal Bantah Keluarkan Siswi Berprestasi Gara-gara Baju Renang
3
Kronologi Siswi MAN 1 Tegal Dikeluarkan Pihak Sekolah
4
Negara G7 Dukung Israel, Dubes Iran Tegaskan Hindari Perluasan Wilayah Konflik
5
KH Miftachul Akhyar: Menjadi Khalifah di Bumi Harus Dimulai dari Pemahaman dan Keadilan
6
Amerika Bom 3 Situs Nuklir Iran, Ekskalasi Perang Semakin Meluas
Terkini
Lihat Semua