Internasional

Pertama Kali, Radio BBC Siarkan Shalat Jumat

Rab, 8 April 2020 | 19:00 WIB

Pertama Kali, Radio BBC Siarkan Shalat Jumat

Siaran Shalat Jumat dilaksanakan setiap Jumat pukul 5.50 pagi waktu setempat di 14 stasiun radio lokal BBC. (Ilustrasi: Masjid London Timur/wikipedia)

London, NU Online
Masjid dan rumah ibadah lainnya di seluruh Inggris Raya ditutup pada 23 Maret lalu. Hal itu dilakukan untuk mencegah penyebaran virus corona (Covid-19). Dengan demikian, umat Muslim di Inggris tidak bisa menyelenggarakan Shalat Jumat di masjid, sebagaimana yang mereka lakukan selama ini.

Namun demikian, sekarang mereka bisa mendengarkan siaran Shalat Jumat setiap pekannya melalui Radio BBC. Ya,Ā untuk pertama kalinya Radio BBC menyiarkan ibadah yang dilaksanakan umat Islam setiap sepekan sekali itu.Ā 

Siaran ini sudah dimulai pekan lalu dan akan terus dilakukan selama umat Islam tidak bisa datang ke masjid-masjid di sekitar mereka. Imam yang pertama memimpin siaran ini adalah Qari Asim, seorang imam senior dari Leeds.

Diberitakan Arab News, Rabu (8/4), siaran Shalat Jumat dilaksanakan setiap Jumat pukul 5.50 pagi waktu setempat di 14 stasiun radio lokal BBC. Setiapnya pekannya akan ditampilkan imam yang berbeda-beda. Seperti pada umumnya, mereka akan membaca Al-Qurā€™an dan mengutip hadits-hadits Nabi sebelum menyampaikan khutbah Jumat dan memimpin shalat bagi para pendengar.Ā 

"Radio lokal adalah tentang menghubungkan komunitas. Kami berharap refleksi mingguan ini akan membantu orang Muslim merasakan rasa kebersamaan saat mereka terisolasi,"Ā kata KepalaĀ Radio BBC Lokal, Chris Burns.

Pendengar siaran ini berada di kota-kota Inggris dengan komunitas Muslim yang besar seperti Leeds, Sheffield, Lancashire, Manchester, West Midlands, Leicester, Stoke, Derby, Nottingham, Coventry dan Warwickshire, Three Counties, Merseyside, Berkshire, dan London.Ā 

Tidak hanya Muslim saja, Radio BBC juga menyiarkan ritual-ritual ibadah umat agama lainnya, termasuk agama minoritas.Ā 

Merujuk data Worldometers, hingga hari ini kasus virus corona di Inggris mencapai 60.733 (7.097 meninggal dan 135 sembuh). Agar dampak virus corona tidak semakin buruk, pemerintah Inggris telah menerapkan karantina wilayah (lockdown) sejak 23 Maret lalu. Langkah ini diambil setelah banyak warga Inggris yang mengabaikan imbauan untuk mengurangi kontak sosial (social distancing).
Ā 
Ā 
Pewarta: Muchlishon
Editor: Kendi Setiawan