Internasional

Pesona Ziarah ke Negeri Seribu Wali

Kam, 4 Juni 2015 | 04:30 WIB

Pesona Ziarah ke Negeri Seribu Wali

Pesona Ziarah ke Negeri Seribu Wali

Kota Tarim di Yaman selama ini dikenal sebagai salah satu pusat Islam. Lingkungannya kental dengan tradisi-tradisi keislaman, mulai pelaksanaan mengaji, halaqoh di masjid-masjid hingga berziarah ke makam. Selama ini, Kota Tarim juga ramai dikunjungi orang-orang Indonesia. Bahkan, banyak orang menganggap Kota Tarim merupakan kota istimewa ketiga setelah Makkah-Madinah.

Salah satu makam ulama yang kerap kali menjadi tujuan para peziarah adalah Makam Zanbal. Makam Zanbal adalah nama sebuah makam yang dikhususkan untuk mengubur para habaib dan para wali. Lokasinya dihimpit dua makam, yaitu Makam Akdar dan Makam Farid yang dikenal sebagai makam keturunan selain Habaib meskipun itu Wali. Makam yang terletak di jantung Kota Tarim ini mempunyai perbedaan signifikan dengan makam-makam lainnya, bukan dari segi bangunannya, bukan pula dari segi desain penataannya, tetapi dari segi kerohaniannya, karena ada beberapa hal yang mengagumkan seperti jumlah walinya yang banyak dan penataan makam yang berkelompok.

Makam yang bertanahkan pasir kering ini merupakan tempat peristirahatan para wali. Hal ini bisa tampak dan terbukti dari hampir semua batu nisan di makam yang bertuliskan “Waliyullah Habib...”, “Wali Qutub....”, dsb. Menurut penuturan masyarakat sekitar, jumlah wali yang berada di Makam Zanbal, Makam Akhdar dan Makam Farid mencapai 10.000 Wali dan 80 Wali Qutub. Mereka yang dimakamkan di pemakaman ini semasa hidupnya dikenal sebagai pecinta ilmu, pengarang kitab hingga ahli ibadah.

Makam yang Berkelompok-kelompok

Salah satu yang unik di makam ini adalah makamnya yang dikelompokkan sesuai dengan nasabnya. Semisal, keluarga bermarga Al-Haddad berada di sebelah pojok, keturunan As-Segaf di samping kiri dan Ibnu Syihab yang bersebelahan dengan Al Haddad dan lainnya. Pengelompokkan ini jelas mempermudah para peziarah untuk mengenali kompleks mana yang akan diziarahi berdasarkan marga keluarga.

Selain makam habaib dan wali, di Kota Tahrim juga terdapat makam para Sahabat Nabi SAW. Mulai, sahabat yang turut serta berjuang pada saat Perang Badar hingga Perang Uhud, dan peperangan lainnya. Di antaranya, Sahabat Ziyad bin Lubaid Al Anshori yang diutus oleh Khalifah Abu Bakar Sidiq RA ke Yaman untuk memerangi orang-orang yang keluar dari Islam. Ketika itu terjadi peperangan dan sebagian ada meninggal lalu dimakamkan di timur Makam Faqih Muqaddam.

Jumlah peziarah di sini tergolong sangat banyak. Bayangkan saja Wali Songo yang menurut salah satu riwayat berasal dari Yaman, setiap hari makam mereka tidak sepi dari peziarah, apalagi di sini yang tidak terhitung jumlah walinya. Ini termasuk rutinitas masyarakat Tarim sendiri. Salah satu contoh yang kita kenal adalah Habib Umar Al Hafidz yang setiap Jum'at pagi selalu berziarah bersama santri-santrinya. Seperti layaknya di Indonesia ada ritual haul-haul para ulama, di Tarim pun selalu terselenggara, yaitu tepatnya pada tanggal 15 bulan Sya'ban, setelah melakukan ritual haul di makam Nabi Hud ‘alaihissalam.

Meski populer dan diziarahi masyarakat dari berbagai penjuru dunia, makam para wali ini tidak lepas dari para pengusik. Pada tahun 1224 H atau sekitar 200 tahun yang lalu, Makam Zanbal ini didatangi sekelompok orang pembenci ziarah kubur dari kota Najd. Mereka juga tidak senang dengan keyakinan masyarakat tentang para wali. Mereka pun merusak bangunan makam dan membakar kitab-kitab ulama. Sungguh sangat menyedihkan mengingat bencana di kala itu.

Jadi jangan lupa ketika mampir di negara Yaman untuk menyempatkan berwisata di kota Tarim, lebih khusus lagi berziarah di Makam Zanbal. Hampir semua orang Indonesia yang ke negara ini tidak melewatinya, entah itu mampir ketika umroh atau selainnya.


Moeslich El Malibary, Mahasiswa sekaligus santri di Universitas Imam Syafi'i Hadramaut Yaman.