Internasional

Pria Asal Filipina Ini Masuk Islam di Tengah Pengajian NU Taiwan

Sel, 15 Agustus 2023 | 11:00 WIB

Pria Asal Filipina Ini Masuk Islam di Tengah Pengajian NU Taiwan

Katib PCINU Taiwan Ranting Kaohsiung Yoyok Amirudin dan Sherwin Ostonal Atabay. (Foto: Dok PCINU Taiwan Ranting Kaohsiung)

Jakarta, NU Online 
Cahaya keimanan kembali menyinari hati seorang pria yang kali ini berasal dari Filipina. Pria bernama lengkap Sherwin Ostonal Atabay resmi memeluk Islam setelah membaca ikrar dua kalimat syahadat di tengah pengajian rutinan Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Taiwan Ranting Kaohsiung.

 

Sherwin, dengan penuh keyakinan, mengumumkan keputusannya untuk memeluk agama Islam. Kehadiran dan keputusannya ini tidak hanya menggetarkan hati para jamaah yang hadir, tetapi juga menggambarkan kekuatan dakwah dan saling pengertian di dalam komunitas muslim NU di Taiwan.

 

Ketua PCINU Taiwan Rating Kaohsiung, Imam Bukhori mengatakan pihaknya rutin mengadakan pengajian mingguan dan Dzikrul Ghofilin yang digelar di Kantor Sekretariat PCINU Taiwan Ranting Kaohsiung di Tong’ai, No 84, Sanmin District, Kaohsiung, Taiwan.

 

“Setiap pekan di Taiwan, di berbagai ranting (jika di Taiwan setingkat kota/kabupaten) ada mualaf baru yang langsung di bawah naungan Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU). Kali ini Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Taiwan Ranting Kaohsiung memualafkan orang Filipina,” kata Bukhori dalam keterangannya kepada NU Online, Selasa (15/8/2023).

 

Ia menjelaskan, proses mualaf ini dilakukan setelah PCINU Taiwan Ranting Kaohsiung mengadakan rutinan Dzikrul Ghofilin. Sherwin masuk Islam atas keinginan hatinya sendiri. “Saya memilih Islam sebagai jalan hidup saya, itu sudah pilihan hati” ungkap Sherwin yang sudah empat tahun tinggal di Taiwan.

 

Masuk Islamnya Sherwin tanpa ada paksaan juga bukan karena untuk tujuan menikah. Menurut penuturan Bukhori, kakek Sherwin di Filipina beragama Islam dan ayahnya beragama katolik. Proses mualaf ini disaksikan oleh Nahdliyin Kaohsiung dan diakhiri dengan mahalul Qiyam.

 

Sherwin mengucapkan dua kalimat syahadat dibimbing langsung oleh Katib PCINU Taiwan Ranting Kaohsiung Yoyok Amirudin yang juga Dosen di Universitas Islam Malang, Jawa Timur.

 

Sherwin mengalami transformasi spiritual yang menginspirasi semua orang untuk semakin mendalami dan mengamalkan ajaran agama dengan lebih sungguh. Momen ini menegaskan bahwa nilai-nilai keagamaan dapat mengatasi batas-batas geografis dan budaya, serta menghubungkan hati yang tulus mencari kebenaran. Dengan bertambahnya jumlah orang masuk Islam di Taiwan, Yoyok mengingatkan pentingnya menjaga akhlak di Taiwan agar semakin banyak lagi warga Taiwan untuk masuk ke dalam agama Islam.