Internasional

Respons PCINU Pakistan soal Ledakan Bom Bunuh Diri saat Peringatan Maulid Nabi

Sen, 2 Oktober 2023 | 12:00 WIB

Respons PCINU Pakistan soal Ledakan Bom Bunuh Diri saat Peringatan Maulid Nabi

Ledakan terjadi di dekat sebuah masjid yang berlokasi di Mastung, Provinsi Balochistan, ketika orang-orang berkumpul untuk merayakan Maulid Nabi, hari kelahiran Nabi Muhammad saw, Jumat (29/9/2023). Lebih dari 50 orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka dalam dua serangan bom bunuh diri tersebut. (Foto: Getty Iamges)

Jakarta, NU Online

Ledakan terjadi di dekat sebuah masjid yang berlokasi di Mastung, Provinsi Balochistan, ketika orang-orang berkumpul untuk merayakan Maulid Nabi, hari kelahiran Nabi Muhammad saw, Jumat (29/9/2023). Lebih dari 50 orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka dalam dua serangan bom bunuh diri tersebut.


Peristiwa tragis tersebut terjadi selama perayaan Maulid Nabi Muhammad yang seharusnya menjadi momen kebersamaan dan refleksi umat Islam.


Rais Syuriah Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Pakistan Muhammad Badat Alauddin menyampaikan bahwa sejauh ini belum ada laporan warga negara Indonesia (WNI) yang dikabarkan terdampak kejadian pengeboman tersebut.


“Alhamdulillah, daerah tersebut terletak di Provinsi Balochistan yang jauh dari tempat warga Nahdliyin berada/tinggal. Nahdliyin pakistan berpusat di Islamabad dan Karachi,” kata Badat kepada NU Online, Senin (2/10/2023).


Atas kejadian tersebut, pihaknya mengecam keras aksi bom yang menelan korban jiwa juga menyebabkan kerugian materiil itu. “PCINU mengecam serangan yg terjadi di sana, aksi terorisme yg sangat membuat marah dunia, terutama dunia Islam,” tutur dia.


Badat menegaskan, PCINU Pakistan akan terus menguatkan komitmen untuk mengampanyekan Islam yang toleran dan damai di Pakistan dengan menggandeng pemerintah setempat.


“PCINU akan berkomitmen untuk terus mengampanyekan Islam toleran, Islam damai, Islam rahmatan lil 'alamin di Pakistan, pastinya dengan restu PBNU, PCINU akan berkolaborasi dengan pemerintah untuk mengedukasi masyarakat Islam ramah ala Indonesia,” kata Badat.


Terbaru, Pemerintah Pakistan mengumumkan korban tewas akibat ledakan bom bunuh diri di Mastung bertambah menjadi 59 orang. Pakistan mencurigai lembaga intelijen India terlibat dalam insiden ledakan bom.


Ledakan bom itu sendiri terjadi di sebuah masjid di daerah Mastung, bagian Selatan Provinsi Balochistan pada Jumat kemarin. Pelaku meledakkan bomnya di dekat mobil polisi yang terparkir di sekitar orang-orang yang sedang berkumpul merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW. Pejabat Pakistan telah lama mengklaim bahwa India mensponsori kelompok kekerasan di Pakistan.


"Sipil, militer, dan semua institusi lainnya akan bersama-sama menyerang elemen-elemen yang terlibat dalam pemboman bunuh diri Mastung," kata Menteri Dalam Negeri Sarfaraz Bugti kepada media di ibukota Balochistan, Quetta, dikutip dari Reuters.


"RAW terlibat dalam serangan bunuh diri," tambahnya, mengacu pada badan intelijen Research & Analysis Wing (RAW) India. Dia tidak memberikan rincian atau bukti tentang dugaan keterlibatan.